MEDAN, VICTORYNEWS - Pemerintah Jepang membuka peluang bagi tenaga kerja Indonesia untuk mengadu nasib di Jepang.
Untuk bisa bekerja di Jepang itu, para tenaga kerja Indonesia akan mengikuti pelatihan yang sementara dirancang oleh Kementerian Ketenagakerjaan bersama Hinode Social Welfare Corporation, Jepang.
Hal ini diungkapkan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah saat menghadiri sekaligus menyaksikan nota kesepakatan dengan Hinode Social Welfare Corporation, di Medan, Sumatera Utara, Selasa (17/5/2022).
Baca Juga: IAKN Kupang Latih Ansambel Musik Modern dan Tradisional di Belu
Menteri Ketenagakerjaan menjelaskan bahwa Kementerian Ketenagakerjaan bersama Hinode Social Welfare Corporation, Jepang, tengah mempersiapkan program pelatihan pilot project di tahun ini, sebagai calon pekerja di Jepang melalui skema Specified Skilled Workers atau SSW.
Menurutnya, Jepang saat ini membutuhkan SDM yang tinggi dikarenakan banyak penduduknya telah memasuki usia lanjut.
Sejak beberapa tahun lalu, Pemerintah Jepang mendorong penerimaan peserta pemagangan maupun tenaga kerja asing melalui skema SSW.
Baca Juga: Pemkab Manggarai Timur Empat Kali Berturut-turut Raih Opini WTP dari BPK Perwakilan NTT
"Hal ini tentunya merupakan peluang sangat baik bagi SDM Indonesia yang ingin bekerja sebagai perawat lansia/Caregiver di Jepang, mengingat Negara Jepang tertarik atas kemampuan dan sikap tenaga kerja Indonesia yang dikenal dengan ramah dan sopan," jelas Menaker seperti dilansir victorynews.id dari laman kemnaker.go.id.
Artikel Terkait
Aneh! Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Kupang Tidak Punya Anggaran Pelatihan Tenaga Kerja
Tahun 2022, Alfamart Serap 500 Tenaga Kerja Lokal NTT
Cara dan Prosedur Perekrutan Tenaga Kerja Menurut Dinas Kopnakertrans NTT