Lion Air Batal Terbang, Penumpang Buka Pintu Darurat hingga Handphone Berasap, Begini Kronologinya

KUPANG, VICTORYNEWS - Salah satu maskapai penerbangan milik Lion Air Group dengan nomor terbang JT-693 batal terbang pada 26 Februari 2023 pagi dari Bandara Udara Internasional El Tari, Kupang, NTT. 

Pesawat Lion Air nomor JT-693 rute Kupang-Surabaya ini batal terbang lantaran salah satu penumpang membuka pintu darurat pada bagian kiri pesawat. 

Penyebab penumpang membuka pintu darurat akibat handphone milik salah satu penumpang mengalami kerusakan handphone dan berasap di dalam pesawat Lion Air dengan nomor JT-693 tujuan Kupang-Surabaya. 

Baca Juga: HP Meledak di Pesawat Lion Air Bandara El Tari Kupang, Penumpang Buka Pintu Darurat

Atas kejadian itu, Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro memeberikan keterangan resmi kepada awak media, Minggu (26/2/20223) siang. 

Danang mengatakan awalnya pesawat Lion Air akan mengoperasikan registrasi pesawat PK-LQS jenis Boeing 737-900ER dengan membawa 163 penumpang. 

Sebelum keberangkatan penerbangan pukul 06.15 WITA, Lion Air melakukan prosedur untuk memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan.

Baca Juga: Kapal Nelayan, Ferry dan Tongkang Perlu Waspada! Wilayah Ini Berpotensi Gelombang Tinggi Hingga 5 Meter

Keselamatan itu, kata Danang, diantaranya pemeriksaan pesawat awal (pre-flight procedure) secara menyeluruh oleh teknisi dan pilot untuk menjamin semua sistem dan komponen pesawat berfungsi dan bekerja dengan baik. 

"Hasilnya pesawat laik terbang dan aman dioperasikan (airworthy for flight)," ujar Danang. 

Kemudian, dilanjutkan dengan penanganan dan pemeriksaan seluruh penumpang dilakukan petugas keamanan. Setelah itu, penanganan kargo dan barang bawaan.

Baca Juga: Cuaca Buruk, Tiga Rute Pelayaran di NTT Dibatalkan

"Setelah proses menaikkan penumpang (boarding) selesai, seluruh penumpang telah duduk dan pesawat di dorong mundur (pushback) untuk bersiap menuju landas pacu (runway)," ungkapnya. 

Namun, ia mengaku, berdasarkan laporan awal, salah satu penumpang yang duduk di nomor 9D mengaku ponselnya (handphone) mengeluarkan asap, kemudian ponsel tersebut dilempar ke lantai kabin.