Kadin NTT Kunjungi Dirjen Tata Ruang, Bobby Lianto: Diundang untuk Bahas Masalah Tanah di NTT

- Jumat, 31 Maret 2023 | 18:54 WIB
Ketua Umum Kadin NTT Bobby Lianto temui Dirjen Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional Gabriel Triwibawa. (Dok. Kadin NTT)
Ketua Umum Kadin NTT Bobby Lianto temui Dirjen Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional Gabriel Triwibawa. (Dok. Kadin NTT)

KUPANG, VICTORYNEWS - Ketua Umum Kadin NTT Bobby Lianto bersama jajarannya melakukan kunjungan ke Direktur Jendral (Dirjen) Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional.

Dalam kunjungan itu, Bobby Lianto menyampaikan kesediaan Dirjen Tata Ruang Gabriel Triwibawa sebagai narasumber seminar tentang agraria tata ruang kawasan dan FGD yang akan dilaksanakan di Kupang pada 25 Mei 2023 mendatang.

"Setelah bertemu, beliau langsung menyatakan kesiapan untuk hadir di Kota Kupang," ujar Bobby kepada Victorynews.id, Jumat (31/3/2023) malam.

Menurut Bobby, kehadiran Dirjen Tata Ruang sebagai narasumber untuk mencari solusi dari begitu banyak masalah pertanahan yang terjadi di NTT.

Baca Juga: 10 Fakta Filipina, Salah Satunya Kota Manila Didirikan Oleh Raja Sulaiman Ulama Asal Minangkabau

Dengan adanya seminar yang mendatangkan langsung Dirjen Tata Ruang dari Kementerian ATR ini akan memberikan rekomendasi, solusi dan juga arahan kepada para pelaku usaha/investor di NTT.

"Kehadiran beliau akan menjadi masukkan kepada permasalahan kawasan di Indonesia," jelas Bobby.

Bobby pun menjelaskan, seminar tata ruang ini dilakukan karena beberapa hal yang menjadi masalah utama di NTT.

Ia menyebut masalah pertama itu banyak lahan perumahan yang bersertifikat dan sudah dikuasai tetapi kemudian masuk ke dalam wilayah kehutanan. 

Baca Juga: Mengejutkan! Ternyata Presiden Soekarno Pernah Tolak Timnas Israel di Piala Dunia 1958

"Dengan ditetapkan tersebut maka kegiatan pembangunan perumahan ataupun kegiatan-kegiatan lain tidak bisa dilangsungkan dengan baik dan ini menghambat investasi," ungkap Bobby.

Selanjutnya masalah kedua adalah masalah klasik yaitu tanah tumpang tindih. 

"Ini juga menjadi suatu masalah yang sering terjadi dan menjadi penghambat investasi di NTT," katanya. 

kemudian, masalah ketiga adalah tata ruang, Dimana di Kabupaten umumnya di NTT belum memiliki RDTR yang akhirnya menghambat para investor.

Halaman:

Editor: Paschal Seran

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X