Kantor Karantina Pertanian Kupang Bersama Tim Gabungan Patroli Siaga Perbatasan RI-RDTL

- Sabtu, 20 Mei 2023 | 13:55 WIB
Karantina Pertanian Kupang dan Tim gabungan melakukan patroli pertanian terpadu di Perbatasan RI-RDTL. (Dok. Karantina Pertanian Kupang )
Karantina Pertanian Kupang dan Tim gabungan melakukan patroli pertanian terpadu di Perbatasan RI-RDTL. (Dok. Karantina Pertanian Kupang )

KUPANG, VICTORYNEWS- Kantor Karantina Pertanian Kupang bersama tim gabungan Motamasin menggelar patroli karantina terpadu di perbatasan negara antara Republik Indonesia (RI) dan Republik Demokratik Timor Leste (RDTL).

Patroli ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan keberlanjutan karantina pertanian di kedua wilayah tersebut.

Dalam patroli ini, Kepala Karantina Pertanian Kupang didampingi oleh tim yang terdiri dari Komandan Satgas Pamtas TNI Yonif 744/SYB PLBN Motamasin, Administrator PLBN Motamasin, Supervisor Imigrasi PLBN Motamasin, Kepala Hanggar Bea Cukai PLBN Motamasin, Komando Distrik Militer, Badan Intelijen Strategis, Danpos Brimob RI-RDTL dan Karantina Ikan. 

Baca Juga: Tuan Tanah Blokir Akses Masuk Proyek Bendungan Manikin di Kabupaten Kupang Provinsi NTT

Kepala Karantina Pertanian Kupang, Yulius Umbu Hunggar mengatakan patroli karantina terpadu ini merupakan bagian dari upaya Karantina Pertanian Kupang dalam melindungi kekayaan alam, keberlanjutan pertanian, mencegah penyebaran hama dan penyakit tanaman yang dapat membahayakan hasil pertanian di daerah perbatasan

"Kegiatan ini telah lama mengadvokasi perlunya peningkatan patroli di perbatasan," kata Yulius dalam keterangannya, Sabtu (20/5/2023).

Yulius menyebutkan tim patroli berkeliling di sepanjang perbatasan di daerah Motamasin, Kabupaten Malaka, yang merupakan salah satu titik penting bagi lalu lintas pertanian antara RI dan RDTL.

Baca Juga: Cerita Rakyat dari NTT: Pondik Mengambil Istri

"Selama patroli, tim karantina melakukan pemeriksaan ketat terhadap pelintas dan kendaraan yang melintasi perbatasan," jelasnya.

Tim akan melakukan pemeriksaan dokumen dan sertifikat karantina, serta memastikan bahwa semua barang yang dibawa memenuhi persyaratan karantina pertanian yang berlaku. 

"Jika ditemukan adanya barang yang melanggar aturan, tim karantina akan mengambil tindakan yang sesuai untuk mencegah masuknya hama dan penyakit ke wilayah tersebut," ungkap Yulius.

Baca Juga: TERBARU! Ini Jadwal Lengkap Kapal Ferry dan Kapal Cepat di Wilayah NTT 20 Mei 2023

Yulius mengaku pentingnya patroli karantina terpadu di perbatasan ini. Wilayah perbatasan, kata dia, sering menjadi pintu masuk bagi hama dan penyakit tanaman yang dapat merusak pertanian kita. 

"Melalui patroli ini, kami berusaha meminimalkan risiko tersebut dan menjaga keberlanjutan pertanian di wilayah perbatasan," ungkap Yulius.

Halaman:

Editor: Polce Siga

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X