ENDE, VICTORYNEWS-Bank NTT berkomitmen mendukung berbagai program pembangunan di Provinsi NTT.
Bank NTT mendukung program Pemprov NTT dan Pemkab Ende untuk penyaluran bantuan modal usaha.
Dukungan nyata Bank NTT menyukseskan program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) khususnya di Kabupaten Ende, dengan menyalurkan bantuan modal usaha melalui program Kredit Mikro Merdeka.
Penyerahan bantuan ini diberikan bagi kelompok tani holtikultura, Desa Tou Timur, Kecamatan Kota Baru, Kabupaten Ende, NTT.
Baca Juga: PIALA DUNIA U-20 2023: Ini Hasil Pertandingan Terkini, Klasemen Sementara, serta Jadwal Besok!
Penyerahan bantuan modal usaha (kredit mikro merdeka) dari Bank NTT, disaksikan secara langsung oleh Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dalam rangkaian kunjungan kerja di Kabupaten Ende.
Bank NTT menyalurkan Kredit Merdeka untuk Petani Holtikiltura bagi Kelompok Tani di Desa Detusoko Barat, Pemberian Kredit Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (KSPAMS) untuk Desa Welamosa, Kecamatan Wewaria.
Bank NTT juga mendukung program pemerintah agar masyarakat mendapatkan prlayanan air minum bersih.
Besar pemberian kredit bagi masing-masing kelompok sbesar Rp 5 juta.
Sedangkan untuk sambungan air minum bersih (instalasi) sebesar Rp 2,3 juta untuk 15 KK.
Untuk program air minum bersih akan didampingi oleh Wahana Visi Indonesia dibawah pengawasan komite air.
Kepala Bank NTT Kantor Cabang Ende, Fransiskus Boli Tobi, melalui Kepala Unit Maurole, Dorce Lawotan, menyerahkan Kredit Mikro Merdeka Pola Kemitraan Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) kepada kelompok tani holtikultura untuk Desa Tou Timur, Kecamatan Kotabaru dan Desa Mautenda Kecamatan Wewaria,Minggu (21/5/2023).
Dorce Lawotan menjelaskan pelaksanaan kredit tersebut untuk musim tanam Oktober - Maret, di Desa Tou Timur, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Ende. Khusus untuk kelompok tani Tani Jaya dengan jumlah anggota 6 orang dan per orang Rp 10 juta dengan luas lahan sebesar 1 Hektar.
"Penyerahan itu karena Bank NTT mendukung program TJPS, dengan ikut membiayai ekosistem pertanian melalui (kredit mikro merdeka, dengan bunga 0 persen," ujarnya.
Ia mengatakan langkah ini sebagai upaya lembaga perbankang membantu petani, memutus mata rantai rentenir yang sangat merugikan bagi para petani.
"Nantinya pengembalian modal usaha melalui sistem kerja kemitraan dengan dinas pertanian dan offtaker," ujarnya.
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan, sebagai bank milik Pemprov dan masyarakat NTT, Bank NTT siap membantu petani dengan memberikan bantuan modal maupun pemasaran.
"Pemerintah siap bantu dan dukung, asalkan segala jenis bantuan dimanfaatkan secara baik, untuk modal usaha. Untuk pemasaran kita bekerja sama dengan Bank NTT sebagai Bank Daerah. Semua kita lakukan sebagai upaya peningkatan ekonomi masyarakat kita,” tegas Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat.
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, menyampaikan bahwa, pola kerja petani sudah harus menuju ke arah modern.
Kebiasaan tanam pangan maupun komoditi lain yang hanya menunggu musim terhadap satu jenis komoditi, perlu berubah dengan pemanfaatan beberapa jenis tanam komoditi.
"Perlu dilakukan penyesuaian dengan kondisi yang ada. Petani tidak saja menanam padi. Jika kindisi ketersediaan air berkurang, harus duganti dengan komoditas lain. Upaya ini sekaligus memutus mata rantai serangan hama bagi tanaman pertanian di Kabupaten Ende," tambah Gubernur Viktor Laiskodat.***
Artikel Terkait
Pemprov NTT Gandeng Bank NTT Siapkan 2.000 Siswa Lanjut Pendidikan di Jerman, Ini Kuota Untuk TTS
Bank NTT Buka Loket Tukar Uang Saat Pemkab Ende Operasi Pasar Murah
Jadi Sponsor Utama Turnamen Sepak Bola EGD SF, Bank NTT Bantu Panita Sebesar Rp50 Juta
Bank NTT akan Buka Layanan Khusus di Stadion Marilonga Ende Saat Babak 16 Besar EGD SF Cup 2023