Ditjen Perbendaharaan NTT : Penyaluran Dana Desa Capai Rp672 Miliar di NTT, Kabupaten Rote Ndao Tertinggi

KUPANG VICTORYNEWS- Kementerian Keuangan RI melalui Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi NTT mencatat penyaluran dana desa mencapai Rp672,02 miliar di wilayah NTT.

Dalam penyaluran tersebut Kabupaten Rote Ndao tercatat telah merealisasikan dana desa sebesar Rp61,2 persen atau tertinggi dari 20 wilayah lainnya di NTT.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi NTT Catur Ariyanto Widodo mengatakan patut diberikan apresiasi kepada pemerintah Kabupaten Rote Ndao.

Baca Juga: CEK DISINI, Ada 6 Kapal! Ini Jadwal Lengkap Kapal Ferry dan Kapal Cepat di Wilayah NTT 30 Mei 2023

"Apresiasi diberikan kepada Pemda Rote Ndao sampai dengan akhir bulan April," ujarnya.

Menurutnya, penyaluran dana desa di Kabupaten Rote Ndao merupakan realisasi dengan progres yang baik dibandingkan dengan kabupaten lainnya di Provinsi NTT. 

Total penyaluran dana desa di Kabupaten Rote Ndao yang mencapai Rp64,26 Miliar atau 61,2 persen dari alokasi.

Baca Juga: RAMALAN SHIO Hari Ini Selasa 30 Mei 2023: Shio Kerbau Berani, Shio Babi Miliki Ide Cemerlang

"Capaian ini cukup bagus, karena aktivitas ekonomi di pedesaan akan mendorong pertumbuhan ekonomi juga di Provinsi NTT," ungkap Catur.

Sementara secara keseluruhan, Ia menerangkan penyaluran Dana Desa Regular Tahap I telah direalisasikan untuk 2.362 Desa dan Tahap II untuk 167 Desa. 

Sedangkan, BLT Dana Desa Triwulan I telah disalurkan untuk 2.307 Desa dan BLT Triwulan II untuk 440 Desa.

Baca Juga: SMAK Sta Filomena Mena Pertahankan Juara Umum Festival Literasi II SMAK Regio Timor

Dengan realisasi penyaluran Dana Desa untuk Kabupaten Kupang 10,2 persen, Belu 33,4 persen, TTU 19,1 persen, TTS 23,3 persen, Alor 20,1 persen, Sikka 20,6 persen dan Flores Timur 34,3 persen. 

Selanjutnya, Kabupaten Ende 7,1 persen, Ngada 2,8 persen, Manggarai 35,2 persen, Sumba Timur 34,0 persen, Sumba Barat 46,3 persen, Lembata 26,1 persen, Manggarai Barat 34,9 persen, Nagekeo 34,4 persen, Sumba Tengah 30,4 persen dan Sumba Barat Daya 21,8 persen.