Coop TLM Indonesia Kini Melayani Anggota di Empat Provinsi dan Memiliki Aset hingga 431 Miliar

- Sabtu, 3 Juni 2023 | 17:47 WIB
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat bersama Ketua Pengurus Yayasan Coop TLM Indonesia Pendeta Emeritus Samuel Viktor Nitti dan Deputi  Bidang Perkoperasian Ahmad Zabadi dal kegiatan RAT KE-XII tahun buku 2022 di La Cove and Bar.  (Dok. Humas NTT )
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat bersama Ketua Pengurus Yayasan Coop TLM Indonesia Pendeta Emeritus Samuel Viktor Nitti dan Deputi Bidang Perkoperasian Ahmad Zabadi dal kegiatan RAT KE-XII tahun buku 2022 di La Cove and Bar. (Dok. Humas NTT )

KUPANG, VICTORYNEWS - Coop TLM Indonesia yang telah beroperasi sejak Januari 2011 lalu kini telah melayani anggota hingga empat Provinsi di Indonesia.

Keempat provinsi yang menjadi tujuan pelayanan Coop TLM Indonesia yaitu Nusa Tenggara Barat, Bali, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat.

Tak hanya itu, di tahun 2023 aset Coop TLM Indonesia kini bertumbuh sebesar 34 persen menjadi 431,5 miliar dan modal sendiri bertumbuh sebesar 64 persen menjadi 172 miliar.

Baca Juga: Kongres PSSI Kota Kupang: Alex Riwu Kaho Pimpin Askot PSSI Kota Kupang

Hal tersebut disampaikan Ketua Pengurus Yayasan Coop TLM Indonesia, Pendeta Emeritus Samuel Viktor Nitti.

Pendeta Emeritus menjelaskan bahwa pada tahun 2022 Koperasi TLM telah melayani anggota sebanyak 269.509 orang atau bertambah 27.619 dengan sasaran pelayanan utama adalah para perempuan pelaku usaha mikro. 

"Dengan demikian aset tumbuh sebesar 34 persen menjadi 431,5 miliar dan modal sendiri bertumbuh sebesar 64 persen menjadi 172 Miliar," ungkapnya.

Selanjutnya, terkait Sisa Hasil Usaha (SHU) meningkat 141 persen dari tahun sebelumnya atau mencapai 85,5 Miliar. 

Baca Juga: Positif Covid-19, Jisoo BLACKPINK Tidak Tampil Dalam Tur Dunia Di Osaka Jepang

"Kami juga menjaga kualitas pinjaman dengan NPL program simpan pinjam sebesar 0,39 persen," kata Pendeta Emeritus.

Selain itu, pihaknya juga melakukan Kerjasama dengan Bank NTT di tahun 2022 senilai Rp80 miliar yang digunakan untuk membiayai usaha mikro dari anggota kelompok sesama sebanyak kurang lebih 22.800 orang anggota. 

Lebih lanjut, Pendeta Emeritus mengaku pihaknya telah membuka 3 kantor cabang baru diantaranya Kabupaten Sumba Barat Daya, Kabupaten Lombok Tengah dan Kabupaten Sumbawa Besar.

Selanjutnya, terdapat 2 unit usaha yang telah dialankan yaitu unit usaha simpan pinjam dan unit bisnis.

Baca Juga: Sah 5 Terdakwa Kasus Narkoba Irjen Teddy Minahasa Telah Inkrakh

Halaman:

Editor: Paschal Seran

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X