KUPANG, VICTORY NEWS-Hingga 31 Desember 2021, Bea Cukai Regional NTT mencatat 213 kali ekspor dari NTT dengan nilai devisa pendapatan bagi negara mencapai Rp16,3 Miliar.
Kepala Bea Cukai Regional NTT, Susilo Brata, Kamis (27/1/2022) mengatakan, kegiatan ekspor baik melalui laut maupun udara terus meningkat baik dari volume maupun devisanya.
"Sampai dengan tanggal 31 Desember 2021, sudah terjadi 213 kali
ekspor dengan total nilai devisa Rp16.389.223.453,63 melalui KPPBC Kupang," jelasnya.
Baca Juga: Tertinggal di Babak Pertama, Indonesia Akhirnya Unggul 4-1 Atas Timor Leste
Ia menjelaskan, total devisa tersebut disumbangkan dari beberapa komoditi unggulan di NTT, di antaranya semen, furniture, kosmetik, minyak mentah, mobil, barang dari plastik dan sabun.
Diakuinya, berbagai komoditi ekspor tersebut tidak semuanya diproduksi di NTT, tetapi ada yang didatangkan dari luar kemudian diekspor ke Timor Leste melalui NTT, seperti minyak mentah, mobil dan barang dari plastik.
"Komoditi seperti ini tidak diproduksi di NTT namun karena diekspor melalui NTT sehingga tercatat sebagai ekspor dari NTT," ungkapnya.
Komoditi yang berasal dari NTT sendiri yaitu semen yang diproduksi PT Semen Kupang dan beberapa produk furniture.
Baca Juga: KPU Harus Sosialisasikan Seluruh Tahapan Pemilu
Susilo juga menyampaikan Bea masuk NTT di antaranya Importasi Raw Sugar melalui KPPBC Kupang, Penerimaan atas registrasi IMEI, pelunasan SPPBMCP, dan penerimaan dari bandara apabila sudah difungsikan kembali serta Importasi hasil bumi berupa kopra, kemiri dan kopi.
Artikel Terkait
BNNP NTT dan Bea Cukai Amankan Pengguna Narkotika di Jerebuu