JAKARTA, VICTORYNEWS - Kebijakan Fiskal atau kebijakan ekonomi yang berkiatan dengan penerimaan pemerintah pada tahun 2023 akan difokuskan pada penguatan sumber daya manusia (SDM).
Selain SDM, Kebijakan Fiskal juga akan difokuskan pada pengembangan ekonomi hijau.
Kebijakan yang diambil pemerintah melalui Kementerian Keuangan ini sesuai dengan tema kebijakan fiskal tahun 2023, yaitu 'Peningkatan Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan.'
Baca Juga: Tetapkan Tersangka Korupsi, Penyidik Kejari Lembata Sangat Hati-hati
“Kebijakan fiskal tahun 2023 di sektor APBN akan dirancang untuk mampu merespon dinamika perekonomian domestik dan global, sekaligus menjawab tantangan dan mendukung pencapaian target pembangunan secara optimal,” ungkap Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam Rapat Paripurna DPR RI, Jumat (20/5/2022).
Menkeu menjabarkan anggaran pemerintah akan fokus untuk penguatan kualitas SDM, akselerasi pembangunan infrastruktur, reformasi birokrasi dan regulasi, serta mendukung revitalisasi industri dengan mendorong pembangunan ekonomi hijau.
Baca Juga: Kreatif! Nelayan di Kupang Jadikan Ban Bekas dan Batu Sebagai Rumah Ikan
Selain itu, kebijakan fiskal tahun 2023 juga akan meningkatkan efektivitas transformasi ekonomi yang didukung dengan reformasi fiskal.
Reformasi ini dilakukan melalui mobilisasi pendapatan untuk pelebaran ruang fiskal, konsistensi penerapan perbaikan kualitas belanja atau spending better secara efisiensi dan efektif, serta terus mendorong pengembangan pembiayaan yang kreatif dan inovatif.
Artikel Terkait
Dinilai Memiliki Kapasitas Fiskal Tinggi, Menkeu: Pemda Boleh Bentuk Dana Abadi Daerah
Menkeu Tetapkan Tarif PPN Naik Menjadi 11 Persen Per 1 April
PPN 11 Persen, Menkeu: Untuk Bangun Fondasi Perpajakan Indonesia yang Kuat
Sosialisasikan UU No 1 Tahun 2022, Menkeu: Untuk Tingkatkan Kualitas Belanja Daerah
Menkeu Sebut Gaji ke-13 Akan Dicairkan pada Juli