BORONG, VICTORYNEWS - Para petani kopi yang tinggal di daerah lumbung kopi di lembah Colol, Kecamatan Lamba Timur, Kabupaten Manggarai Timur, NTT mengeluhkan hasil panen yang menurun.
Menurunnnya hasil panen yang dikeluhkan petani Manggarai Timur itu menurun hingga 50 persen.
Menurunnya hasil panen kopi di lembah Colol Manggarai Timur itu akibat cuaca yang tidak menentu.
Baca Juga: HUT Bhayangkara ke - 76, Polda NTT Lomba Mural, Diikuti 24 Peserta
Hal ini diungkapkan Kepala Desa Ulu Wae Fransiskus Hardi kepada victorynews.id, Sabtu (25/6/2022).
Dia mengatakan, sekarang harga kopi jenis arabika naik Rp23.000 per liter setelah sebelumnya hanya Rp17.000 per liter.
Namun di tengah melambungnya harga kopi ini malah hasil panen menurun lebih khusus Kopi Arabika.
Baca Juga: 1 Unit Rumah di Desa Kotowuji Timur Nagekeo Hangus Terbakar, Kerugian Diperkirakan Capai Rp115 Juta
"Harga kopi sekarang memang sangat memuaskan para petani kopi lebih khusus di wilayah Colol. Tapi produksi kopi menurun karena cuaca yang tak menentu, kadang hujan, mendung dan cerahnya sekali-sekali saja," kata Fransiskus via telepon.
Selain itu, berkurangnya pohon pelindung Kopi Arabika seperti Dadap dan kurangnya perawatan.
Artikel Terkait
Minum Kopi Ternyata Bermanfaat Untuk Kesehatan. Ini Penjelasannya
Maju Dari Jalur Indenpenden, Teman Jeriko Ajak Milenial Minum Kopi Gratis Sambil Kumpul KTP
Wali Kota Kediri Puji Kopi Asal Amfoang Selatan dan Komunitas Kupang Menyeduh
Mengenal Komunitas Kupang Menyeduh, Menuju Festival Kopi NTT
Tak Kalah Saing, Kuantitas Kopi NTT Perlu Dijaga