KUPANG, VICTORYNEWS -- Pertamina menyiapkan aplikasi dan website MyPertamina yang dibuka 1 Juli 2022 bagi pembeli sebelum mendapatkan Pertalite.
Penyaluran Solar dan Pertalite ini adalah penugasan yang diatur oleh regulasi antara lain Peraturan Presiden No. 191/2014 dan Surat Keputusan (SK) BPH Migas No. 4/2020.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution, menyebut penyaluran bahan bakar minyak (BBM) subsidi baik dari sisi kuota, jumlah maupun segmentasi penggunanya perlu diatur.
Baca Juga: Dari Jerman Presiden Jokowi Sudah Bertolak ke Ukraina via Polandia, Pramono Anung Bilang Bismillah
Menurutnya, masih terjadi di lapangan adanya konsumen yang tidak berhak mengkonsumsi Pertalite dan Solar.
"Dan jika tidak diatur, besar potensinya kuota yang telah ditetapkan selama satu tahun tidak akan mencukupi," ungkap dia dalam keterangannya, Selasa (28/6/2022).
Segmen pengguna solar subsidi ini sudah diatur, kata dia, sedangkan Pertalite segmentasi penggunanya masih terlalu luas.
Baca Juga: Polda NTT: Belum Pasti Kapan Berkas Ira Ua Bisa Dilimpahkan
"Sebagai badan usaha yang menjual Pertalite dan Solar, kami harus patuh, tepat sasaran dan tepat kuota dalam menyalurkan BBM yang disubsidi pemerintah,” jelas dia.
Artikel Terkait
Satgas Ramadhan Dan Idul Fitri Telah Aktif, Pertamina Siagakan Stok dan Penyaluran di Jatimbalinus
ADKASI: Kebijakan Pertamina Larang Isi BBM Pakai Jerigen Tidak Pro Rakyat
Menteri ESDM Apresiasi Pertamina dalam Kunjungan ke TBBM Ende
Salurkan Energi Hingga Pelosok Negeri, Pertamina Saat Ini Operasikan 56 Titik BBM Satu Harga di Nusa Tenggara
Pertamina Syaratkan Beli Pertalite Pakai Daftar, Masyarakat Rasa 'Digiring' Beli Pertamax