KUPANG, VICTORYNEWS - Badan pengurus cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Kupang berkolaborasi dengan BPC HIPMI Sabu Raijua berhasil menjual ratusan ton garam premium di Kabupaten Sabu Raijua, NTT.
Ketua Umum BPC HIPMI Kota Kupang Yusak Benu kepada victorynews.id di Kupang, Rabu, (29/6/2022) siang mengatakan, kolaborasi HIPMI Kota Kupang dan HIPMI Sabu Raijua itu beranjak dari keresahan akan banyaknya hasil panen garam di Sabu Raijua tetapi tidak bisa dipasarkan.
Menurut Yusak, penjualan garam Sabu Raijua di pasar lokal maupu pasar Nasional mengalami sejumlah kendala.
Sehingga HIPMI Kota Kupang, dan Sabu Raijua berinisiatif untuk mencari pasar yang bisa membeli garam Sabu Raijua.
"BPC HIPMI Kota Kupang dan HIPMI Sabu Raijua mempunyai panggilan dan keresahan yang sama ketika melihat hasil panen Garam Premium Sabu Raijua yang sangat berlimpah tetapi tidak dapat di pasarkan secara baik di pasar Lokal maupun pasar Nasional, karena begitu banyak kendala di lapangan dan Pasar Nasional, ini yang membuat kami harus cari solusinya," ujarnya.
Lanjut Yusak, usaha bersama itu telah dilakukan sejak 4 bulan yang lalu untuk mencari solusi terkait beberapa kendala antara lain, kekurangan SDM, mahalnya harga transportasi di Sabu Raijua dan persaingan harga nasional yang kompetitif.
Baca Juga: KMP Inerie II Jalani Docking Space di Surabaya, ASDP: Pelayanan Tetap Normal
"Sulitnya Garam dari Sabu Raijua bersaing dalam pasar Nasional, karena secara nasional harga garam kurang lebih sama tetapi untuk Garam di Sabu harus mengeluarkan ongkos lebih untuk transportasi agar Garamnya bisa sampai ke Jawa," katanya.
Sejauh ini, kata Yusak, tidak begitu banyak pembeli yang ada di Sabu sehingga akses masuknya pun tidak mudah bagi pembeli yang baru.
Yusak menuturkan, HIPMI Kota Kupang dan Sabu Raijua mencari Investor dari luar daerah yang mampu dan mau bekerjasama dengan untuk berinvestasi di Sabu Raijua dengan membeli hasil Garam Premium dari Sabu Raijua.
Baca Juga: Tiba di Kiev, Ukraina, Begini Kegiatan Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara
"Puji Tuhan ada orang baik yang tergerak hatinya untuk membuka PO pembelian Garam 1.000 Ton dan hari ini kami telah melalukan pembelian perdana 200 Ton Garam dari Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua yang akan di angkut oleh Tol Laut Menuju Surabaya. Besok 30 Juni 2022 sebanyak 6 Kontainer," ungkap Yusak.
Martin mengatakan bahwa sebagai Putra Daerah dirinya mencari solusi akan tingginya harga transportasi di Sabu dan mendapatkan jalan baik ketika ada kerja sama yang baik dengan Pemkab Sabu Raijua, memang masih cukup tinggi tapi setidaknya sudah masuk dengan harga jual di pasar Nasional dan akan terus dibenahi ke depan.
Artikel Terkait
Tambak Garam Wewiku Malaka Diblokir
Garam, Belerang, dan Kapur NTT Dikirim ke Amerika Serikat dan Taiwan
Jadikan Tambak Garam Lokasi Wisata, Masyarakat Oeteta di Kabupaten Kupang Butuh Alat Berat
Perdana, Bupati Sabu Raijua Panen Garam di Pantai Bali
Mendadak, 250 Pemilik Lahan Tambak Garam di Malaka Buka Rekening di Bank NTT, Kenapa?