KUPANG, VICTORYNEWS - Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Timur mengingatkan soal turunnya harga atau tarif penggunaan kontainer yang perlu dibarengi dengan efisiensi waktu dan biaya bongkar muat di pelabuhan.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, I Nyoman Ariawan Atmaja, saat diwawancarai Jumat (5/8/2022) menyampaikan ini.
"Kita sudah berkoordinasi dan Pelindo sudah mencoba berbagai usaha yang tadinya harga per kontainer itu Rp 14 juta sampai Rp 15 juta dari Surabaya, sekarang sudah menjadi Rp 8 sampai Rp 10 juta," jelasnya.
Baca Juga: Ingin Gunakan KM Bukit Siguntang, Berikut Jadwal Keberangkatan dan Rute di NTT
Menurutnya, efisiensi waktu memang dibutuhkan dan proses bongkar muat perlu dikoordinasikan, diawasi biaya bongkarnya ataupun perlu dipercepat waktunya sehingga tidak terjadi antrean lama.
"Sudah ada penurunan biaya logistik tinggal bagaimana Pelindo menjaga ini biaya bongkar dan lama bongkarnya di pelabuhan, dipercepat," tambah Nyoman.
Menurutnya hal ini tentu berkontribusi pula terhadap nilai inflasi bilamana tidak dijaga dengan seksama apalagi kelompok transportasi sebagai salah satu kelompok besar penyumbang inflasi.
Baca Juga: 13 Negara Ikut Latihan Bersama Super Garuda Shield 2022 di Indonesia
"Tapi sudah ada upaya untuk menurunkan logistik," tukasnya.