Ia menyebut monitoring dan evaluasi akan terus dilakukan pihaknya. Kendala-kendala teknis yang dialami KPM dalam menggunakan peralatan memasak seperti panci dan wajan menjadi masukan untuk dilakukan perbaikan.
PLN sendiri mendampingi dalam program uji coba yang telah dilaksanakan kepada 1.000 KPM di Solo dan 1.000 KPM di Denpasar.
Namun menurutnya secara keseluruhan program ini menunjukkan progres yang positif. Konsumsi kWh dari penggunaan kompor listrik semakin besar dan KPM mulai merasakan biaya memasak menggunakan kompor listrik lebih murah dari pada LPG 3 Kg.
Baca Juga: Sidang Kode Etik Etik Anak Buah Ferdy Sambo Kembali Ditunda, Polri : Saksi dalam Kondisi Sakit
“PLN akan melaporkan data pemantauan dan evaluasi program uji coba kompor listrik di dua kota tersebut secara periodik untuk menjadi pertimbangan pemerintah dalam mengambil kebijakan selanjutnya,” ungkapnya.
PLN juga disebutnya selalu berupaya menjalankan arahan pemerintah mempercepat transisi energi bersih di tanah air, mendukung upaya subsidi tepat sasaran, sekaligus mengurangi ketergantungan Indonesia dari energi impor dan menggantinya dengan energi domestik yang lebih murah.
"Kami terus memberikan pendampingan kepada masyarakat penerima manfaat, sampai benar-benar dapat mengoperasikan penggunaannya secara mandiri dan beralih sepenuhnya ke kompor listrik,” jelas dia. ***
Artikel Terkait
PT PLN Bantah Ada Penghapusan atau Pengalihan Pelanggan Daya 450 VA
PLN dan Basarnas Maumere Gelar Simulasi Evakuasi Kecelakaan Kerja pada Ketinggian
Promo Nyalakan Kemerdekaan dari PLN Masih Terbuka, Bermanfaat juga untuk Pesta Putra Bali Mula