KUPANG, VICTORYNEWS-Direktur Utama Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur atau Dirut Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, menyatakan siap menghadapi rasa gejolak ekonomi 2023 yang berimbas inflasi global tinggi dan resesi.
Dirut Bank NTT menyampaikan ini saat membuka malam Dedikasi Awards Bank NTT 2022 yang berlangsung di Garden and Pool Naka Hotel Kupang, Jumat (4/11/2022) malam.
Malam Dedikasi Awards ini dihadiri seluruh direksi Bank NTT maupun nasabah loyal maupun mitra atau stakeholders dari Bank NTT.
Baca Juga: Dua Korban Tragedi Kanjuruhan Luput Dari Bantuan Harus Bayar Rumah Sakit dengan Dana Sendiri
Ia yakin Bank NTT dapat menghadapi kondisi ekonomi di tahun 2023 karena Bank NTT telah mencatat pertumbuhan kinerja keuangan yang positif selama 2022 ini.
"Kinerja keuangan Bank NTT tumbuh positif," ungkap Dirut Bank NTT.
Ia mencontohkan Bank NTT memiliki pertumbuhan aset yang baik yaitu Rp17 triliun, begitu pula dengan kredit dan dana yang tumbuh positif maupun rasio yang sehat.
"Ini menjadi kekuatan besar sebagai kepercayaan dari pengguna jasa maupun masyarakat," sebutnya lagi.
Menurutnya, tantangan resesi ekonomi pada tahun 2023 sendiri telah disampaikan atau diumumkan oleh Presiden Joko Widodo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Baca Juga: Unicef-CIS Timor Gandeng Pemkot Kupang Gelar Rakor Penyusunan Juknis Perwali PAUD HI di Kota Kupang
Artikel Terkait
OJK: Bank NTT Bantu Tingkatkan Inklusi Keuangan
Bank NTT Masih Perlu Rp900 Miliar Penuhi Modal Inti Minimum
KPK Minta Daftar Pemda yang Belum Kelola Pajak Melalui Bank NTT, Ini Alasannya!
Bank Jatim Tawarkan Penyertaan Modal Inti ke Bank NTT
Bank Jatim Siap Dukung Bank NTT Jadi Bank Devisa
Bank NTT Dukung Penerapan Sistem Keuangan Elektronik di Provinsi NTT
DJPb Kementerian Keuangan Gandeng Bank NTT Optimalkan Belanja APBN
Peduli Kesehatan Masyarakat, Bank NTT Buka Peluang Pinjaman untuk Sanitasi dan Air Bersih