KUPANG, VICTORYNEWS-Pertamina wilayah NTT membantah isu yang tersebar di tengah masyarakat bahwa di Tahun 2023 minyak tanah akan hilang dari peredaran dan beralih ke Elpiji.
Penegasan itu disampaikan langsung Sales Area Manager Pertamina NTT, Ahmad Tauhir, di Mapolda NTT, Rabu (30/11/2022) kemarin.
Menurutnya, pembagunan terminal elpiji yang sementara berjalan tidak ada hubungannya dengan pengurangan kuota minyak tanah khususnya di NTT.
Baca Juga: 1.181 Laki-laki dan 724 Perempuan di Kota Kupang Terinfeksi HIV/Aids
Sehingga, katanya, masyarakat tidak perlu panik dengan adanya isu bahwa tahunn 2023 minyak tanah hilang dari peredaran.
"Masyarakat tidak usah khawatir. Kalau ada isu bilang minyak tanah akan hilang di tahun 2023 ini tidak benar," Katanya.
Menurutnya, kalaupun pemerintah khususnya Kementerian ESDM merasa sudah siap untuk peralihan minyak tanah ke Elpiji, maka Pemerintah akan memberi penugasan kepada Pertamina, namun bukan di tahun 2023.
"Kalau untuk tahun depan saya rasa belum, kalau dari kesiapannya," ujarnya.***
Artikel Terkait
Minyak Tanah Langka di Kota Kupang, Pengusaha Bakso dan Salome: Macet!
Masyarakat Rebutan Minyak Tanah, Lurah Oebufu Kota Kupang: Jangan Khawatir, Semua Dapat
Warga di Kota Kupang Harus Bawa KTP dan KK untuk Dapat Minyak Tanah
Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma: Tidak Ada Penimbunan Minyak Tanah di Kota Kupang
Kuota Minyak Tanah di NTT Bertambah, Pertamina: Terima Kasih Gubernur NTT
Khawatir dengan Stok Minyak Tanah Jelang Natal? Begini Penjelasan PT Pertamina NTT!