KUPANG, VICTORYNEWS-Pengamat ekonomi NTT, Dr James Adam memuji langkah Pemkot Kupang untuk mengatasi inflasi di Kota Kupang yang cukup tinggi.
Salah satu yang dilakukan Pemkot Kupang yakni bekerjasama dengan Pemeritah Provinsi Jawa Timur (Blitar, Kediri dan Kota Surabaya) untuk pengendalian inflasi menjelang Nataru.
Menurut Dr James, seluruh dunia mengalami inflasi dan persoalan ini menjadi masalah umum.
Untuk mengendalikan inflasi, ada banyak instrumen yang bisa digunakan tetapi harus dikembalikan ke kondisi daerah masing-masing.
Baca Juga: Pendidik dan Tenaga Kependidikan TK/PAUD di Kabupaten Lembata Belum Pernah Ikut Diklat
"Jadi Kota Kupang telah menggunakan instrumen intervensi pasar, pengawasan harga pasar dan membangun kerjasama dengan produsen. Karena salah satu pemicu inflasi Kota Kupang adalah telur ayam untuk pengendalian inflasi tetap stabil itu sangat baik.
Apalagi kerjasama dengan peternak ayam petelur yang diupayakan di Blitar dan Bali (Bangli) kalau berhasil dampaknya baik untuk pengendalian harga pasar.
"Sebab selama ini, pengendalian harga pasar khususnya telur ayam baru sebatas konsumen yang ada di Kota Kupang. Sedangkan produsen telur ayam ada di Surabaya (Blitar) sehingga produsen sulit disentuh Pemkot Kupang. Tetapi sekarang Pemkot Kupang mencoba melompat masuk ke wilayah produsen telur ayam," jelasnya.
Baca Juga: Striker Amerika Serikat Christian Pulisic Mengaku Siap Melawan Belanda di Piala Dunia 2022 Qatar
Artikel Terkait
Berikut Enam Hal yang Harus Dilakukan Kepala Daerah untuk Kendalikan Inflasi
Wagub NTT Sebut Kota Kupang Penyumbang Inflasi Terbesar di NTT
Kendalikan Inflasi, Pemprov NTT Alokasi Rp 12 Miliar untuk Bansos
Inflasi Indonesia masih Rendah, Airlangga Optimistis Ekonomi Indonesia Tumbuh Positif
Kendalikan Inflasi, Pemprov NTT Gelar Rakor TPID di Kabupaten Ende
Berhasil Turunkan Inflasi Menjadi 6,9 persen, Pemkot Kupang Kirim Tim ke Surabaya, Untuk Apa?