KUPANG, VICTORYNEWS - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTT memprakirakan pertumbuhan ekonomi NTT tetap kuat pada kisaran 4,31 hingga 5,11% di tahun depan.
Plt Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT Donny H Heatubun, menyebut pertumbuhan ekonomi NTT diprakirakan meningkat hingga tahun 2024.
"Tentunya didukung oleh peningkatan sektor investasi, konsumsi dan fiskal ditengah pertumbuhan ekonomi global yang melambat," sebutnya dalam keterangan yang diterima, Minggu (4/12/2022).
Baca Juga: Prediksi Prancis vs Polandia di Babak 16 Besar Piala Dunia 2022 di Qatar Malam Ini
Menurutnya, inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) diprakirakan menurun dan Kembali ke dalam sasaran 3,0±1% pada 2023.
Sementara inflasi inti akan kembali lebih awal pada paruh pertama 2023 seiring dengan tetap terkendalinya inflasi harga impor dengan nilai tukar rupiah yang stabil dan respons kebijakan moneter yang front loaded, pre-emptive, dan forward looking.
Ia juga telah memaparkan hal ini dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia dan Temu Responden 2022 di Auditorium Nembrala Kantor BI Perwakilan NTT, Rabu (30/11/2022).
Baca Juga: Salut! Pemuda Putus Sekolah dan Pengangguran di Desa Kaniti Jadi Peternak Berkat Kelompok Ini
Namun begitu pihaknya tetap mengingatkan pemerintah untuk tetap mewaspadai kondisi ekonomi global ke depan kendatipun ekonomi NTT diperkirakan terus membaik.
Artikel Terkait
Maret 2022, Kondisi Ekonomi NTT Kondusif
Kinerja Ekonomi NTT Triwulan Pertama 2022 Melambat, Ini Penjelasan Bank Indonesia
Direktur Dana Bank NTT Sebut Iklim Ekonomi NTT Sudah Mulai Membaik
Pengamat Ekonomi NTT: Malaka Miliki Banyak Potensi tapi Masyarakat Kurang Kreatif
Gubernur NTT Sebut Container Logistic Center Dorong Pertumbuhan Ekonomi NTT
Gara-Gara Telur, Pemkot Kupang Dapat Pujian dari Pengamat Ekonomi NTT