KUPANG, VICTORYNEWS - Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi NTT Catur Ariyanto Widodo melaporkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat atau KUR di NTT mencapai Rp3,31 triliun.
Catur mengungkapkan pencapaian penyaluran KUR di NTT perbankan sebesar Rp3,31 triliun didorong dari peningkatan sebesar Rp34 miliar.
"Penyaluran KUR di NTT paling banyak ada pada sektor perdagangan besar dan eceran pada bulan Oktober tahun 2022," ujar Catur keterangannya, Selasa (7/12/2022) petang.
Baca Juga: Lakukan Monev di 3 Kabupaten Soal KUR, Kanwil Ditjen Perebendaharaan NTT Temukan Hal Ini
Catur menjelaskan KUR yang tersalurkan dengan total sebesar Rp3,31 triliun tersebut disalurkan kepada sebanyak 83.024 orang di NTT.
"Penyaluran terbesar berada di skema KUR Mikro dan Bank BRI menjadi penyalur terbesar di NTT," ujarnya.
Menurut Catur, secara sektoral perdagangan besar dan eceran memiliki distribusi penyaluran terbesar dengan total distribusi 55 persen dari total penyaluran KUR.
Hal ini kata dia, menunjukkan progres peningkatan, sehingga Provinsi NTT menempati peringkat 22 dalam jumlah penyaluran KUR secara nasional dan peringkat 16 untuk total jumlah debitur.
"Meskipun nilai penyaluran terus meningkat namun sasaran KUR perlu lebih ditingkatkan pada sektor produktif lainnya seperti pertanian, peternakan, kelautan dan perikanan," imbuhnya.
Artikel Terkait
Penyaluran KUR di NTT Capai Rp3 Triliun, Didominasi KUR Mikro
Lakukan Monev di 3 Kabupaten Soal KUR, Kanwil Ditjen Perebendaharaan NTT Temukan Hal Ini