KEREN! Robit Mikrojul Huda: dari Blogger Jadi Pimpinan Digital Agency

JAKARTA,VICTORYNEWS- Robit Mikrojul Huda, bisa membangun kesuksesan di usia muda melalui sebuah komunitas. Banyak halangan dan rintangan yang harus ia lalui untuk mencapai titik ini, namun dengan kegigihannya, Robit mampu mencapai kesuksesannya.

Robit mempunyai hobi menulis yang dikembangkannya menjadi sebuah karir sebagai blogger. Pada tahun 2016, Robit bergabung dengan komunitas Blogger Jakarta. Di sini ia mampu mengembangkan hobi menulisnya dengan lebih baik lagi.

Selain itu, ia juga mendapat banyak pengalaman dan bertemu rekan-rekan seperjuangan yang sama-sama suka menulis. Setelah bergabung sekitar satu tahun lebih, ia terpilih menjadi ketua komunitas Blogger Jakarta periode 2017-2018.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Wajib Kamu Kunjungi di Toraja Unik dan Indah, Ada Kompleks Kuburan

Di komunitas Blogger Jakarta itulah Robit bertemu tiga orang rekannya yaitu Riski Saputra, Rizka Wulandari, dan Jarot Triguritno.

Awalnya, empat sekawan ini membuat website media online dengan kategori kuliner, traveling, dan berbagai percobaan lainnya.

“Basic kami ‘kan blogger, makanya langsung kepikiran bangun website. Niatnya untuk web komersil, namun saat itu klien tak kunjung datang” ujar Robit sambil mengenang masa merintisnya.

Membangun perusahaan bukanlah suatu hal yang mudah. Banyak hal yang harus Robit dan rekannya lalui.

Baca Juga: Rayakan Natal Bersama Keluarga Alor, Johni Asadoma: Mari Pererat Kekeluargaan, Jangan Mudah Dipecah Belah

Di awal karir mereka mengalami banyak jatuh-bangun, tidak hanya kerugian secara material tetapi waktu yang terbuang pun turut dirasakan.

Namun, usaha yang gigih memang tidak pernah mengkhianati hasil.

Di tahun 2018, mereka sepakat untuk merintis perusahaan bersama di bidang digital marketing agency bernama Digitalic.

Hingga akhirnya, agensi yang dibangun Robit bersama rekan-rekannya mendapat titik terang.

Mereka mendapatkan klien dengan kontrak selama setahun dari salah satu Kementerian. Hal ini memberikan dampak cukup besar bagi perkembangan perusahaan.

Dari situlah, membuat Robit dan rekan-rekannya merasa perlu terus mengembangkan Digitalic.