JAKARTA, VICTORYNEWS-Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menuding ada peran mafia sehingga harga beras menjadi mahal di Indonesia.
Budi menyampaikan hal tersebut saat melakukan pertemuan bersama pedagang besar pasar di Kantor Pusat Perum Bulog.
"Saya tidak tahu, begitu banyaknya beras yang kita lepas tapi harganya tetap tinggi, pasti ada sesuatu," ungkap Budi Waseso dilansir victorynews.id dari YouTube Kompas TV.
Sebagai mantan Bareskrim, Budi mengaku sudah mengetahui hal tersebut dan tidak bisa dikibulin.
Baca Juga: Pemilik Warung di Kalimantan Histeris, 1 Kilogram Beras Rp 22.000
"Saya ini tidak bodoh-bodoh amat gitu loh, kalau ada mafia. Yah memang ada. Saya akan sampaikan ini ke Satgas Pangan," ujar Budi.
Ia mengaku peristiwa ini akan dilaporkan ke Presiden RI Joko Widodo.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah pemilik warung di Kalimantan pusing dan dibuat histeris dengan kenaikan harga beras.
Para pemilik warung di Kalimantan pusing karena harga beras terus merangkak naik hingga mencapai Rp22.000 per kilogram.
Baca Juga: INDONESIA INDAH! Ini Ada 7 Danau Terbesar di Indonesia, Nomor 4 Kedalamannya 600 Meter
Dikutip victorynews.id dari You Tube Kompas TV, harga jual beras lokal di wilayah setempat mencapai Rp22.000 per kilogram.
Para pemilik warung menyiasati kenaikan itu dengan membeli beras dari luar wilayah Kalimantan.
Meskipun membeli beras dari luar wilayah namun harga jual untuk dagangannya tetap stabil.
Baca Juga: Perum Bulog NTT Dapat 5.000 Ton Beras Cadangan Asal Vietnam
Artikel Terkait
Satgas Pangan Polri Apresiasi Penyaringan Beras di Bulog
Antisipasi Gagal Panen, Pemkab Lembata Siapkan Beras Cadangan Pemerintah
Perum Bulog NTT Dapat 5.000 Ton Beras Cadangan Asal Vietnam
Stok Beras di Perum Bulog NTT Aman Sampai Mei 2023
Ini Kandungan Nutrisi Beras Merah yang Bermanfaat untuk Kesehatan, Termasuk Melancarkan Pencernaan