WOW! Bank NTT Setor Pajak di Atas Rp100 Miliar Per Tahun

KUPANG, VICTORYNEWS-Bank NTT melakukan penyetoran pajak hingga Rp 100 miliar per tahun.

Direktorat Jenderal Pajak melalui Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kupang melaporkan Bank NTT melakukan penyetoran pajak terbesar di NTT dengan nilai mencapai Rp100 miliar per tahun.

Kantor Pelayanan Pajak Pratama menyebut Bank NTT merupakan bank yang paling besar menyumbangkan  penyumbang pajak dibandingkan dengan Bank yang lainnya.

Baca Juga: Dirut Bank NTT: Sebelum Akhir Tahun 2024, Modal Inti Pasti Terpenuhi

"Bank NTT yang paling besar. Kisaran pembayarannya yang pasti di atas Rp 100 miliar," ujar Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kupang, Ni Made Ayu Sri Liana Dewi dalam jumpa pers di Kantor Pusat Bank NTT, Rabu (1/2/2023).

Sementara bank lain di Kota Kupang, kata Ayu, hanya cabang sehingga kewajiban mereka hanya membayar pajak sesuai PPH 21 atau pemotongan atas penghasilan yang dibayarkan kepada orang pribadi sehubungan dengan pekerjaan, jabatan, jasa dan kegiatan.

Ayu menjelaskan, pajak yang dibayarkan Bank NTT berupa potongan dari penghasilan karyawan dan dari laba yang didapatkan dari perusahaan.

"Secara keseluruhan mereka membayarkan pajak bulanannya berbeda-beda, tidak rutin, seperti misalnya perusahaan yang lain membayar laporan pajaknya bisa melihat laporan SPT tahun sebelumnya. Tetapi untuk perbankan atau lembaga jasa keuangan mereka akan menghitung berdasarkan laporan keuangan perbulannya," jelas Ayu.

Baca Juga: Bank NTT Buka Galeri Mesin Setor dan Tarik Tunai, Ada Mesin Khusus Disabilitas

Ayu juga menyampaikan target penerimaan pajak KPP Pratama Kupang di tahun 2023 adalah 1,49 triliun.

Ia meminta dukungan dari Bank NTT agar target itu tercapai.

“Kami minta support dari Bank NTT. Saya juga berharap semoga kinerja Bank NTT tetap bagus. Saya saja yang karena bekerja di NTT memberikan support untuk kemajuan NTT. Jadi minta support kita semua," ungkapnya.

Ia juga Ayu berharap dukungan Bank NTT untuk membantu mensosialisasikan integrasi Nomor Induk Kependudukan (NIK) menjadi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

“Bank NTT memiliki banyak pegawai, saya harap dukungan Bank NTT untuk membantu mensosialisasikan integrasi NIK menjadi NPWP," ucap Ayu.