Cerita Rakyat dari NTT: Kisah Si Nelayan

- Jumat, 26 Mei 2023 | 11:54 WIB
Ilustrasi cerita rakyat NTT Kisah Si Nelayan. (pixabay.com)
Ilustrasi cerita rakyat NTT Kisah Si Nelayan. (pixabay.com)

Maka kera pun pergi ke kota. Di tengah kota, kera itu memperagakan tarian. Karenanya, banyak anak hecil datang menonton kera yang bisa menari itu. Anak-anak yang mengagumi kebolehan kera itu pun berteriak kegirangan: “Hei, lihat kera ini bisa menari.” 

Mendengar itu, banyak orang dewasa berdatangan menonton tarian kera itu. Namun ketika orang banyak datang, kera itu tidak lagi mau menari. Orang dewasa yang banyak itu berkata kepada kera: “Hai kera, cobalah kamu menari sekali lagi!” 

Jawab kera: “Saya bisa menari, asalkan, kalian memberikan saya apa pun yang kalian makan." 

Baca Juga: WASPADA! Bocah Delapan Tahun di Manggarai Timur Meninggal Usai Digigit Anjing Rabies

Para penonton serta merta memberikan roti dan kue kepada kera itu. Kera pun langsung mempertontonkan tariannya. Tariannya sangat mempesona. Setelah hari sudah siang, kembalilah ia ke rumah si nelayan

Ketika nelayan itu bangun dari tidurnya, betapa terkejutnya ia karena di hadapannya sudah tersedia segala jenis makanan enak. Betapa berbunga-bunga hati si nelayan melihat semuanya itu. 

Namun kera melihat bahwa semua sarung, dan baju di dalam rumah si nelayan sudah sangat lusuh. Karena itu, kera pun segera kembali ke tengah kota. Di tengah-tengah kota itu, ia mulai melenggang-lenggok lagi. 

Semua tuan besar dan para pejabat di kota itu datang untuk menyaksikan gerak tarinya. Sekali lagi, ketika penonton sudah berdatangan kera itu berhenti menari. 

la berkata kepada para penonton: “Saya akan menari, namun kamu harus memberikan saya baju-baju dan sarung yang bagus terlebih dahulu.” 

Segera saja para tuan besar dan nyonya memberikan baju jas dan semua perhiasan yang bagus-bagus kepadanya. Kera pun mulai menari. Sehabis menari, ia membawa pakaian dan perhiasan itu ke rumah si nelayan

Baca Juga: Info Loker 2023 Untuk Tamatan SMA/SMK Daftar Sekarang di PT Telmark Integrasi Indonesia

Sekali lagi, ketika si nelayan bangun dari tidurnya, ia amat terkejut mendapati begitu banyak pakaian dan perhiasan di hadapannya. 

Keesokan harinya, kera pergi ke rumah raja. Mendengar itu, raja menyuruh putrinya menjemput kera. Setibanya di rumah raja, kera langsung menari. 

Sehabis menari, ia berkata kepada putri raya itu. “Tuan Putri kalau Tuan Putri berkenan, nikahlah dengan Tuan Saya. la juga anak raja, orang besar seperti Tuan Purri.

Putri raja berbunga-bunga hatinya. Tanyanya, kepada kera itu: “Benarkah, Tuanmu itu putra raja” 

Halaman:

Editor: Yance Jengamal

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X