VICTORY NEWS-Indonesia sebagai daerah beriklim tropis memiliki aneka jenis kopi. Kopi sangat mudah ditemui di Indonesia, sehingga minum kopi sudah menjadi rutinitas masyarakat.
Namun jangan dianggap sepele. Minum kopi ternyata penting, sebab memiliki manfaat untuk kesehatan termasuk panjang umur.
Dilansir victorynews.id dari pikiran rakyat.com dengan judul Para Ahli Sebut Minum Kopi Menurunkan Risiko Kematian 30 Persen, Begini Penjelasannya, sekelompok peneliti The Annals Internal of Medicine, yang mengatakan bahwa minum kopi di pagi hari menurunkan risiko kematian.
Hal tersebut juga berdasarkan survei yang dilakukan pada orang yang minum satu hingga tiga setengah cangkir kopi per hari memiliki kemungkinan 30 persen lebih kecil untuk meninggal dunia.
Baca Juga: Rakernas Partai NasDem Rekomendasikan Anies, Andika, dan Ganjar sebagai Bakal Calon Presiden
Risiko tersebut juga berlaku bagi penikmat kopi yang kerap mengkonsumsi kopi dengan satu sendok teh gula, jika dibandingkan dengan mereka yang tidak minum kopi.
Minum kopi tanpa pemanis juga terbukti memiliki peluang sebanyak 16 hingga 21 persen lebih kecil meninggal dunia.
Survei juga dikaitkan dengan analisis data konsumsi kopi yang dikumpulkan dari UK Biobank, yaitu database medis terbesar di Inggris dengan informasi kesehatan dari seluruh warga yang tinggal di Inggris.
Melalui UK Biobank, para peneliti juga menganalisis berbagai elemen pendukung yang berkaitan dengan warga yang aktif minum kopi, seperti informasi demografis, gaya hidup, dan pola diet yang datanya diambil 170.000 orang yang berusia antara 37 hingga 73 tahun.
Kendati demikian, penelitian ini dinilai hanya menguntungkan bagi mereka yang minum kopi tanpa dan kopi yang mengandung kafein.
Baca Juga: Setelah Operasi Kista, Dokter Temukan Penyakit Langka di Batang Otak Sarwendah
Hal tersebut terjadi karena hingga kini berdasarkan analisis yang mereka himpun, tidak ada hasil yang menunjukan risiko kematian kecil bagi mereka yang minum kopi dengan pemanis buatan.
Demikian yang dikatakan dr. Christina Wee, yang merupakan seorang profesir kedokteran Harvard Medical School.
“Hingga kini kami yakin risiko kematian sangat rendah bagi mereka yang minum kopi hingga 30 persen, untuk penikmat kopi yang gemar dengan pemanis buatan, kami tidak begitu yakin,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa penelitian ini masih dalam tahap observasi, bahkan besar kemungkinan rendahnya risiko kematian terhadap para penikmat kopi juga berkaitan dengan faktor lain yang berkaitan dengan masing-masing individu.
Artikel Terkait
Kopi Flores Diikutkan Dalam Pameran Kopi Terbesar di Amerika
Kopi Adak, Awal Penyebaran Kopi Robusta di Lembah Colol Manggarai Timur
Gubernur NTT Usulkan Kopi Flores Jadi Kopi Resmi Event G20
Kopi Flores Jadi Official Coffee B-20
Petani Kopi Colol Puas, BUMDes Poco Nembu Beli Hasil Panen Dengan Harga Menjanjikan
Miliki Kebun Kopi Yang Luas, Colol Cocok Jadi Destinasi Wisata Alam di Manggarai Timur