KUPANG, VICTORYNEWS -BKKBN Pusat menghadiri program Dinkes NTT bekerjasama dengan Dinkes Kota Kupang melalui Aksi Bergizi di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Model Kota Kupang.
Selain BKKBN Pusat, Program Aksi Bergizi ini juga dihadiri perwakilan Kemenko PMK, Kemenkes, Bapenas, Kemendagri, Kementerian PUPR dan WHO, Dinas Kesehatan Provinsi NTT maupun Kota Kupang, dalam rangka percepatan penurunan stunting pada kegiatan roadshow stunting dan kemiskinan di Aula Man Model, Selasa (19/8/2023).
Dalam roadshow itu BKKBN Pusat yang diwakili Siti Fathonah, Penyuluh KB Ahli Utama BKKBN pusat bersama tim melakukan diskusi bersama para siswi dan guru penanggungjawab.
Diskusi tersebut seputar edukasi tentang konsumsi gizi yang baik terutama yang berasal dari telur ayam maupun ikan.
Baca Juga: Kasat Reskrim Polres Rote Ndao jadi Narasumber Kegiatan Sosialisasi Pencegahan KTPA dan TPPO
Di samping itu ada edukasi bagi para remaja tentamg usia minimal perempuan menikah.
"Minimal umur 19 tahun dan memiliki ukuran lengan 23,5 cm," ujar Siti Fathonah.
Menurutnya, jika seorang perempuan belum berusia minimal 19 tahun tetapi sudah menikah maka dinding rahimnya belum terbentuk secara benar dan mengakibatkan anak maupun sang ibu akan mudah terkena penyakit yang juga berpotensi stunting.
Aksi bergizi di MAN Model Kupang Alak menyasar 300 orang siswi.
Baca Juga: Cegah Inflasi, Penjabat Bupati Flotim Canangkan Program NONA SARI SETIA
Para siswi juga menerima tablet penambah darah sehingga tidak terkena anemia pada usia remaja.
ISiti Fathonah, Penyuluh KB Ahli Utama BKKBN Pusat kepada victorynews.id mengatakan kegiatan aksi bergizi memang dilakukan di sekolah-sekolah tetapi tidak hanya menyasar level SMA tetapi SMP.
BKKBN Pusat bersama tim memilih melakukan aksi bergizi di MAN Model Kupang karena saat ini bertepatan dengan jadwal sekolah tersebut sedang membagi tablet tambah darah.
"Dibagi seminggu sekali," jelas Siti Fathonah.
Artikel Terkait
Di Sumba Barat, Ratu Wulla dan BKKBN Sasar Gereja Untuk Kampanyekan Penurunan Angka Stunting
Perkuat Kemampuan Fasilitator, Perwakilan BKKBN Provinsi NTT Gelar Workshop Life Skill
Percepat Penurunan Stunting di Desa Probur, Alor, Ini yang Dilakukan Perwakilan BKKBN Provinsi NTT
Cegah Resiko Stunting Sebelum Perkawinan,Ini Terobosan BKKBN dengan Dirjen Bimas Islam dan PGI