Siswanya Jemput Pemulung Kedinginan di Jam Sekolah, Begini Reaksi Kepala SMPK Santo Yoseph Kota Kupang

KUPANG, VICTORYNEWS - Kepala SMPK Santo Yoseph Naikoten (Speksanyo) Kota Kupang, NTT RD Amance Ninu, Pr angkat bicara tentang aksi mengagumkan salah seorang siswanya.

Siswa Speksanyo Kota Kupang ini berinisiatif menjemput seorang pria paruh baya yang kedinginan akibah kehujanan saat memulung di depan sekolah.

Kepala Speksanyo Kota Kupang RD Amance Ninu Pr, kagum karena siswanya yang bernama Ozi Rero adalah Siswa Kelas VII (Kelas 1 SMP).

Baca Juga: SALUT!! Siswa SMP di Kota Kupang Jemput Pemulung, Bawa Masuk ke Ruang Kepala Sekolah

"Saya bangga dengan anak ini. Ini buah dari doa dan kebaikan, teristimewa teladan kasih dari orangtua," ujar Romo Amance kepada victorynews.id, Kamis (23/2/2023).

Menurut Alumni Fakultas Filsafat Agama, Unwira Kupang ini, sekolah hanyalah tempat menumbuhkembangkan benih kasih dari keluarga.

Baca Juga: Suka Membantu Orang Lain Ini Bakat Terpendam Zodiak Cancer

"Di rumah dan sekolah, sudah lebih dari cukup bila anak-anak menjadi sahabat dan saudara bagi banyak orang. Di rumah dan sekolah, jauh lebih penting mereka belajar jadi orang baik dan mencintai sesama, dari pada sekadar memperoleh nilai yang tinggi di atas kertas," tandas Romo Amance.

Ozi Rero seorang siswa SMP Katolik Santo Yoseph Naikoten Kupang menemani Bai Anton, seorang pemulung yang kedinginan di ruangan Kepala Sekolah. (Instagram @amanchefrank)

Sebelumnya, siswa Sepaksanyo Kota Kupang Ozi Rero melakukan aksi mengagumkan terhadap seorang pria tua yang sedang memulung di sekitar sekolahnya.

Aksi siswa Speksanyo Kota Kupang yang diketahui sebagai Siswa SMP Katolik Santo Yoseph Naikoten, Kota Kupang ini dilakukan tanpa perintah.

Baca Juga: UNIK Bin AJAIB!! Pria Ini Jadikan Kucing Sebagai Mas Kawin, Wanitanya Tersenyum Bahagia

Ozi Rero yang melihat pemulung yang kedinginan akibat kehujanan itu spontan meminjam payung temannya menjemput pria yang dikenal sebagai Bai Anton ini.

Bukan hanya itu, ia membawanya ke ruangan kepala sekolah, mengambil teh di dapur sekolah kamudian menemani Bai Anton yang menikmati teh hangat itu.