Berantas HIV/AIDS, KPA NTT: Jangan Kerja Ego

- Jumat, 3 Maret 2023 | 22:12 WIB
Pengelola Program Komisi Penanggulangan HIV/AIDS NTT Adi Lamury berpose bersaam perwakilan sejumlah lembaga dalam diskusi percepatan Ending HIV/AIDS pada tahun 2030. (victorynews.id/Stef kosat)
Pengelola Program Komisi Penanggulangan HIV/AIDS NTT Adi Lamury berpose bersaam perwakilan sejumlah lembaga dalam diskusi percepatan Ending HIV/AIDS pada tahun 2030. (victorynews.id/Stef kosat)

KUPANG, VICTORYNEWS - Ending HIV/AIDS pada tahun 2030 yang ditargetkan tinggal menunggu beberapa tahun lagi.

Untuk mencapai target Ending HIV/AIDS pada tahun 2030 butuh kerja sama.

"Sebab menunggu Ending HIV/AIDS pada tahun 2030 itu waktunya hanya tersisa 6,7 tahun. Maka tidak bisa mengatasi virus ini dengan kerja ego sektoral. Semua kekuatan yang dimiliki harus digabung untuk keroyokan tanggulangi HIV/AIDS ini," demikian dikatakan Pengelola Program Komisi Penanggulangan HIV/AIDS NTT Adi Lamury.

Baca Juga: Lonjakan Kasus HIV/Aids di Kabupaten Lembata, Ada 298 Kasus Termasuk 7 Orang ASN

Ia mengatakan itu kepada victorynews.id dalam diskusi dan berkomitmen untuk berkolaborasi antara CD Bethesda YAKKUM Belu, PKBI, dan KPA NTT untuk memberi pelatihan konseling demi peningkatan kapasitas KDS Moris Foun di Kabupaten Belu, Jumat (3/3/2023).

Menurutnya, masyarakat Belu sendiri harus terlibat dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS supaya saling mendukung dan percepatan ending HIV/AIDS pada tahun 2023 bisa tercapai.

Baca Juga: Anggota Parlemen Timor Leste Alumni Undana Kupang Menjadi Wakil Ketua Presiden Seapac Asean

KPA NTT memang harus bisa mengkoordinir semua kelembagaan yang ada supaya sama-sama bergerak dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS di NTT dan khususnya Belu.

Apalagi PKBI datang dengan kapasitas diri di bidang konseling akan melengkapi CD Bethesda YAKKUM Belu untuk saling mengisi dan KPA juga bagian kerja dalam tim tersebut.

Baca Juga: Kasus Calo Casis oleh Oknum Polisi di Polres Nagekeo, Korban Serahkan Uang Rp185 Juta, Anak TMS

"Dengan menggabungkan civil society, Dinkes, LSM maka akan saling menguatkan para KDS di Belu maupun wilayah NTT. Inilah hebatnya kolaborasi untuk menguatkan komunitas KDS sebagai persiapan berkelanjutan penanggulangan HIV/AIDS. Gabungan kekuatan yang ada akan mempercepat proses penanggulangan virus mematikan itu," ujar Adi.***

Editor: Paschal Seran

Tags

Artikel Terkait

Terkini

SMAN 1 Nubatukan Lembata Terapkan PPDB Online

Kamis, 8 Juni 2023 | 19:47 WIB
X