Bukan Memaksa, Guru dan Orang Tua Berperan Membantu Pencapaian Potensi Tertinggi Anak

KUPANG,VICTORYNEWS-Guru dan orang tua dalam hal mendidikan anak hanya berperan untuk membantu agar anak-anak bisa mencapai potensi tertinggi yang dimilikinya.

Guru dan orang tua tidak boleh memaksa anak untuk belajar hal-hal sesuai dengan keinginan orang tua tanpa memperhatikan minat dan skill yang dimiliki anak. Sebab pemaksaan bisa membuat anak gagal.

Masalah terbesar saat ini adalah orang tua dan guru kadang-kadang menjadi alat pemaksaan. Dimana ada anak yang suka matematika dipaksa atau disekolahkan menjadi pendeta dan anak itu akhirnya gagal jadi pendeta dan orang tua malahan menyalahkan anak atas kegagalan itu.

Baca Juga: Aditya Zoni Mengaku Ammar Zoni Terus Menangis dalam Tahanan Menyesali Semua Perbuatannya

Demikian ditegaskan  Direktur Yayasan Alfa Omega, Pdt Daud Fina, saat diwawancarai victorynews.id, di sela-sela kegiatan pelatihan dan peningkatan kapasitas guru dan pengelola PAUD Kabupaten Kupang, di Neo Hotel by Aston Kupang, Senin (13/3/2023), yang digelar Yayasan Alfa Omega.

“Setiap anak itu ciptaan dan milik Tuhan yang sudah dibekali untuk menjadi apa saja pada masa depan anak tersebut dan guru hadir untuk membantu mencapai potensi paling tinggi dari setiap anak," jelas Pdt Daud.

Menurutnya, guru dan orangtua hanya bisa membantu anak-anak mengerti ilmu pengetahuan, science dan teknologi. Karena itu hal biasa yang dibutuhkan dalam hidup setelah anak-anak itu dewasa nanti.

Baca Juga: Tak Lengkapi Izin Frekuensi Radio, Balmon Kelas I Kupang Musnahkan 45 Unit Barang Bukti

Sehingga melalui pelatihan peningkatan kapasitas guru PAUD dengan metode STEAM dan Media Loose Parts bagi 198 Guru PAUD di Kabupaten Kupang ini, Yayasan Alfa Omega mendorong agar pendidikan PAUD harus menghasilkan sesuai dengan program Pemerintah yakni merdeka belajar dan menjadi muatan agar anak-anak mampu mencapai potensi maksimal mereka.***