KUPANG, VICTORYNEWS-Yayasan Alfa Omega kembali melanjutkan pelatihan dan peningkatan kapasitas guru dan pengelola PAUD Kabupaten Kupang, NTT di Neo Hotel by Aston Kupang, Senin (13/3/2023).
Pelatihan lanjutan dari Yayasan Alfa Omega bagi guru PAUD di Kabupaten Kupang tersebut mengusung tema ‘Pembelajaran Bermuatan STEAM dengan Media Loose Parts Bagi Anak Usia Dini’.
Pelatihan tahap lanjutan penggunaan Metode STEAM dan Media Loose Parts itu diikuti 198 Guru PAUD di Kabupaten Kupang.
Baca Juga: Menaruh 5 Benda Ini di Dompet, Percayalah Rezeki Terus Mengikutimu
Pembelajaran berbasis STEAM adalah sebuah pendekatan pembelajaran yang menekankan hubungan pengetahuan dan keterampilan Science, Technology, Engineering, Art dan Mathematics
Media Loose Part merupakan salah satu media yang dapat disusun, dirangkai, digabungkan, dipindahkan dan yang lainnya sesuai dengan keinginan dan kebutuhan anak.
Direktur Yayasan Alfa Omega, Pdt Daud Fina, ST.h, saat diwawancarai victorynews.id menyampaikan, para guru PAUD di Kabupaten Kupang sebanyak 198 orang merupakan alat di tangan Tuhan untuk membantu anak-anak PAUD supaya mencapai potensi paling tinggi dari setiap anak.
Baca Juga: Bupati Kupang Korinus Masneno Dorong Orang Tua dan Guru Terapkan Pola Asuh Baik Bagi Anak
"Sebab setiap anak itu ciptaan dan milik Tuhan yang sudah dibekali untuk menjadi apa saja pada masa depan anak tersebut dan guru hadir untuk membantu mencapai potensi paling tinggi dari setiap anak", jelas Pdt Daud.
Lanjut Pdt Daud, belajar teknologi, science, matematika, art dan engineering itu tidak mahal. Karena semua bahan pembelajaran yang dibutuhkan semua tersedia di sekitar kita sehingga disebut Loose Parts. Dengan kata lain, Loose berarti barang bebas dan Parts itu para guru bisa merakit apa saja barang-barang di sekitar kita supaya menjadi alat bermakna sehingga mendidik anak-anak.
Yayasan Alfa Omega mendorong agar pendidikan PAUD itu harus menghasilkan sesuai dengan program Pemerintah yakni merdeka belajar dan menjadi muatan agar anak-anak mampu mencapai potensi maksimal mereka.
Baca Juga: Sumba Timur Bakal Punya BUBK, Sri Mulyani Beri Kode Ini
"Sebab tidak semua orang bisa menjadi Albert Einstein atau Nono sehingga tugas para guru PAUD harus membantu mencapai potensi paling tinggi dari setiap anak. Kalau semua orang mau agar anaknya sama dengan Nono maka itu sulit dan penyesatan proses belajar anak,” jelasnya.***
Artikel Terkait
SERU! 500 Anak Meriahkan Festival PAUD HI NTT yang digelar UNICEF dan CIS Timor
PAUD-HI Buka Peluang Bagi Anak-anak Untuk Akses Masa Depan
Maria Fransiska Djogo: PAUD-HI Sangat Menunjang Kemajuan Pendidikan
Program PAUD HI di Kota Kupang, Kabupaten Kupang dan TTS Ditutup, Ini Harapan Pemerintah Jepang dan Unicef
Program PAUD HI Ditutup, Ini Komitmen Pemerintah NTT, Kota Kupang, Kabupaten Kupang, dan TTS
Rayakan Ulang Tahun Ketiga Komunitas VES SKA, Keluarga Besar VES Berbagi Bersama Siswa/i Paud dan SD
Bukan Memaksa, Guru dan Orang Tua Berperan Membantu Pencapaian Potensi Tertinggi Anak