KUPANG, VICTORYNEWS - Manusia mengukur kebaikan seseorang melalui perbuatan, tetapi Tuhan mengukurnya melalui hati.
Bukan masalah kalau orang ingin berbuat baik, tetapi semua ini tidaklah berarti kalau ia menyombongkannya.
Perbuatan amal, puasa dan berdoa adalah baik. Tetapi kesombongan meracuni perbuatan baik itu.
Baca Juga: Ramalan Shio Hari Ini Sabtu 18 Maret 2023: Shio Babi Bersabar itu Penting, Ini Manfaatnya Untukmu!
Kesombongan memamerkan si aku manusia, menempatkan diri di atas orang lain dan meremehkan orang lain. Dalam arti ini, perbuatan baik menjadi semu dan ditolak oleh Tuhan.
Sebaliknya orang yang rendah hati itu tidak perlu memamerkan diri. Ia menerima diri apa adanya dan tidak memakai topeng diri.
Orang yang rendah hati tidak merasa perlu melihat orang lain sebagai saingan, tidak perlu menang sendiri dan menjadi juara atas orang lain.
Baca Juga: Jatuh ke Bendungan dan Hilang Selama 6 Jam, Begini Kondisi Warga SBD Saat Berhasil Dievakuasi
Bagi orang yang rendah hati itu nama, popularitas, kekayaan dan penghormatan tidaklah berarti. Baginya, apa yang diperolehnya semata-mata karena cinta dan kebaikan Tuhan.
Orang yang rendah hati merasa tak berdaya di hadapan Tuhan. Sebagai orang berdosa, ia mengharapkan belas kasihan Tuhan.
Karena itu, orang yang rendah hati berkenan di hadapan Tuhan dan sesama.
Baca Juga: INSPIRASI PAGI: 'Mekar Karena Memar'
Tuhan yang maha kuasa tidak terpengaruh dengan jasa dan apalagi dibarengi dengan kesombongan kita.
Sikap yang benar ialah kerendahan hati dan selalu mengandalkan Tuhan dan bukan pada jasa dan kehebatan diri kita.
Artikel Terkait
INSPIRASI PAGI: Manusia Baru yang Datang dalam Hening Adalah Sahabat dan Menjadi Sahabat
INSPIRASI PAGI: Manisnya Mukjizat Cinta
INSPIRASI PAGI: Najis
INSPIRASI PAGI: 'Mekar Karena Memar'