MIRIS!! Mesin Insinerator RSUPP Betun Rusak Sejak 2022, Sampah Medis Menumpuk, Pegawai Bakar Manual

- Minggu, 19 Maret 2023 | 19:02 WIB
Sisa hasil pembakaran manual sampah medis di RSUPP Betun, Kabupaten Malaka, NTT akibat mesin insinerator rusak sejak tahun 2022 lalu. (victorynews.id/Wilfrid Wedi)
Sisa hasil pembakaran manual sampah medis di RSUPP Betun, Kabupaten Malaka, NTT akibat mesin insinerator rusak sejak tahun 2022 lalu. (victorynews.id/Wilfrid Wedi)

BETUN, VICTORYNEWS - Ratusan kilogram sampah medis di Rumah Sakit Umum Penyangga Perbatasan atau RSUPP Betun, Kabupaten Malaka, NTT menumpuk.

Menumpuknya sampah medis di RSUPP Betun akibat rusaknya mesin insinerator atau alat pembakar sampah sisa hasil pemakaian medis.

Informasi yang dihimpun victorynews.id di RSUPP Betun menyebutkan mesin insinerator itu rusak sejak tahun 2022 dan hingga saat ini belum diperbaiki.

Baca Juga: Kisah Pelatih Ganda Putra Indonesia Ciptakan All Indonesian Final di All England 2023

"Sudah setahun lebih mesin insinerator di RSUPP Betun itu rusak tapi belum diperbaiki. Tindak lanjutnya seperti apa kami juga tidak tahu. Kami juga sudah sampaikan kepada pimpinan, namun sejauh ini belum ada upaya untuk memperbaiki," ujar sumber victorynews.id Minggu (19/3/2023).

Dia juga mengaku tidak mengetahui kendalanya sehingga mesin insinerator ini belum diperbaiki.

Kemudian, untuk sampah sisa hasil pemakaian medis kata dia, sejauh ini dibakar secara manual.

Baca Juga: Warga Kota Kupang Asal Jawa Siapkan Kader Untuk Calon Legislatif di Pemilu 2024

"Tentu, pembakaran secara manual akan berpengaruh terhadap lingkungan sekitar. Apalagi di samping kiri-kanan RSUPP Betun ini ada pemukiman warga," ujarnya.

Selain itu ia juga mengungkapkan, cerobong insinerator juga patah karena cuaca ekstrim belakangan ini.

Sampah medis yang ditumpuk begitu saja di depan ruangan insinerator RSUPP Betun.
Sampah medis yang ditumpuk begitu saja di depan ruangan insinerator RSUPP Betun. (victorynews.id/Wilfrid Wedi)

"Cerobong itu tingginya sekitar 15 meter dan patah sekitar pada beberapa bulan lalu saat hujan dan angin kencang sehingga jatuh dan menendes ke gudang penyimpanan limbah medis dan mengakibatkan atap seng dan kayu bagian kiri dari gudang itu mengalami rusak ringan dan sampai saat ini belum diperbaiki," tuturnya.

Baca Juga: Update Kondisi Pilot Susi Air yang Disandera KKB Papua, Satgas Semakin Dekat Sasaran!

Selain mesin insinerator rusak kata dia, instalasi pengolahan air limbah (Ipal) juga diduga tidak berfungsi.

Halaman:

Editor: Paschal Seran

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Baru Tahu! Ternyata Ini Asal Usul Kata Ngabuburit

Kamis, 23 Maret 2023 | 17:26 WIB

Wow DPR Apresiasi Kinerja Kementerian Agama RI

Kamis, 23 Maret 2023 | 00:08 WIB
X