Puasa Tanpa Keluarga, Perantau Asal Pekanbaru Kaget, Ternyata di Kota Kupang Ada Pasar Ramadhan

KUPANG, VICTORYNEWS - Hari pertama Bulan Ramadhan, penjualan takjil di depan Gereja Katedral Kupang sangat ramai oleh pengunjung yang datang dari berbagai penjuru untuk membeli makanan berbuka puasa.

Pantauan victorynews.id, para penjual maupun pembeli makanan berbuka puasa seperti kolak, es cendol, salome dan lainnya berjualan dari depan Gereja Katedral Kupang hingga depan kantor PT Telkom.

Bahkan pembeli makanan berbuka puasa ini tidak hanya kalangan Umat Muslim, tetapi ada juga yang berasal dari umat beragama lain sebagai wujud toleransi yang telah berlangsung selama ini di Kota Kupang.

Baca Juga: Pemkab Manggarai Timur Turut Berduka dan Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Tanah Longsor di Colol

Radja, perantau asal Pekanbaru, Riu saat diwawancarai mengaku melewati puasa tahun 2023 ini tanpa keluarga. Ia mengaku belum sampai sebulan berada di Kota Kupang.

Pegawai Jasa Raharja ini mengaku cuaca Riau dan Kota Kupang itu sangat panas.

Radja mengaku tidak menyangka bahwa Kota Kupang yang mayoritas Kristen ternyata ada Pasar Ramadhan sehingga sangat membantu banyak perantau dari daerah lain di Indonesia untuk berbelanja makanan berbuka puasa.

Baca Juga: Butuh Lepas Stress? Warga Jakarta, Cobain 3 Playground Untuk Orang Dewasa yang Lagi Viral Ini

Cuaca Kota Kupang yang panas dan hari ini adalah hari libur sehingga dirinya mengaku melewati puasa di kamar kosnya saja.

Radja juga mengaku mungkin lebaran tahun 2023 ini juga tidak ingin pulang ke Riau, sehingha puasa dan lebaran tahun 2023 ini benar-benar tanpa keluarga.

Sementara Dwi Yanto penjual salome yang tinggal di Naikoten mengaku hari ini jualannya sangat laris di hari pertama.

Baca Juga: Kabar Gembira! Dua Ratu Drakor, Song Hye Kyo dan Han So Hee Adu Akting di The Price of Confession

Bahkan baru satu jam ia dan sang istri berjualan tetapi salome yang dijual sudah habis diborong oleh para pembeli makanan berbuka puasa.

Setelah dua tahun puasa dilalui dengan pandemi covid-19, maka tahun ini jualan mereka ramai dikunjungi warga.