Cinta Akhir di Usia Senja, Kisah Pasangan Lansia yang Menikah di Usia 81 Tahun

 

KUPANG, VICTORYNEWS- Menikah merupakan salah satu tahapan hidup yang dipilih demi meraih bahagia bersama orang yang dicintai.

 

Namun, terkadang prosesi pernikahan tidaklah gampang dan mudah.

 

Butuh tenaga, biaya, komitmen, dan kerja keras.

 

Hal itulah yang membuat proses pernikahan terkadang sulit, namun selalu menjadi kerinduan dua insan manusia, perempuan dan laki-laki untuk disahkan secara agama, adat dan hukum khususnya di Kota Kupang, NTT.

 

 

Meski telah hidup bersama, salah satu dari puluhan pasangan nikah masal harus menunggu 34 tahun untuk bisa menikah secara resmi di gereja di usia 81 tahun.

 

Paulus Ndolu(81) warga kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang bersama pasangan hidupnya Welmina Sulla(78). 

 

Pasangan lansia itu akhinya bisa dikukuhkan dalam prosesi nikah masal yang diselenggarakan Pemerintah Kota Kupang di Gereja Sesawi, Kota Kupang.

 

Uniknya, pasangan ini sudah hidup bersama sejak tahun 1989.

 

Artinya, selama 34 tahun mereka hidup bersama tanpa ikatan pernikahan. 

 

Ketika ditemui victorynews.id usai kegiatan prosesi nikah massal itu, Paulus Ndolu mengaku bekerja sebagai pembuat garam.

 

Ia sudah hidup bersama sang istri Welmina Sulla sejak tahun 1989 sejak istri pertamanya meninggal dunia.

 

"Kami dua sudah tinggal bersama di rumah di Oesapa dari tahun 1989, jadi sudah 34 tahun ini," katanya. 

 

Ia sudah memiliki lima anak.

 

"Dua orang sudah nikah. Kalau dengan istri saya yang kedua ini kami punya satu anak yang masih sekolah SD," tambahnya. 

 

Paulu menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota Kupang yang sudah menyelenggarakan program nikah mas.

 

Sementara Jimi Nafi, Majelis dari Jemaat Betlehem Oesapa Barat bersyukur, salah satu jemaatnya bisa menikah secara sah setelah hidup bersama selama 34 tahun.

 

Meski sempat berproses cukup lama namun keduanya masih dalam keadaan sehat dan secara sadar ingin mengesahkan pernikahan mereka di hadapan Tuhan.***