Cerita Rakyat dari NTT: Pondik Membakar Kei Jeng

BORONG, VICTORYNEWS-Kabupaten Manggarai adalah sebuah kabupaten yang berada di pulau Flores, NTT.

Ibukota Kabupaten Manggarai yakni Ruteng terkenal akan daerahnya yang sangat dingin di NTT Namun, dibalik dinginnya itu, Kabupaten Manggarai memiliki cerita rakyat yang sangat beragam.

Edisi kali ini victorynews.id akan menyajikan cerita rakyat dari daerah Manggarai, NTT, dengan judul Pondik Membakar Kei Jeng.

Berikut ini isi ceritanya:

Baca Juga: Perwakilan BKKBN NTT Gelar Forum Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting dan Monev di Rote Ndao

Pada suatu hari, kakak Pondik pergi membersihkan kebun. Anaknya yang bernama Jeng ditinggalkan di rumah dan diasuh oleh si Pondik. 

Kepada Pondik kakaknya berpesan: “Jika anakku si Jeng menangis, tolong kau bakar Kéi Jeng' sebagai makanannya.” 

Ketika hari telah senja si Jeng menangis kelaparan. Pondik teringat pesan kakaknya: “Tadi kakakku berpesan, jika si Jeng menangis, aku harus membakar kéi jeng.” . 

Pondik sudah berusaha mencari kéi jeng, namun tidak ditemukan. Tambahan lagi, ia tidak tahu apa itu kéi jeng. 

Baca Juga: Berhasil Tekan Stunting dan Kemiskinan, Fraksi Nasdem Apresiasi Pemprov NTT

“Seperti apakah bentuk kéi Jeng itu?” gumamnya dalam hati. Kemudian ia berkata: “Mungkin saya salah mendengar, tadi mungkin ayah si Jeng berpesan: ‘kalau lapar bakar saja si Jeng”. 

Setelah lama berpikir, ia lalu menumpukkan kayu bakar dan membakar si Jeng, anak kakaknya itu. Setelah ia membakar anak itu sampai matang, ia menyimpannya baik-baik di perapian. 

Pada sore hari kembalilah kakaknya dari kebun. Lalu Pondik berkata kepadanya: “Kakak pasti sudah lapar. Bagaimana kalau makan Jeng dulu?” 

Tanya kakaknya: “Apakah si Jeng sudah makan?” 

Jawab Pondik: “Belum, ia menunggu kakak datang.”