Jaga Sumber Mata Air Wai Pok di Flores Timur, Mahasiswa KKN FISIP Unwira Kupang Melakukan Penghijauan

- Kamis, 25 Mei 2023 | 21:59 WIB
Mahasiswa KKN Unwira Kupang melakukan penghijauan di Desa. (Dok. Unwira)
Mahasiswa KKN Unwira Kupang melakukan penghijauan di Desa. (Dok. Unwira)

LARANTUKA, VICTORYNEWS- Sebanyak enam mahasiswa peserta KKN-T FISIP Unwira Kupang melakukan penghijauan di area mata air Wai Pok, Desa Balaweling, Kecamatan Witihama, Kabupaten Flores Timur, Kamis (25/5/2023).

Mahasiswa KKN FISIP Unwira Kupang melakukan penghijauan di area mata air Wai Pok bersama aparat desa dan pemilik lahan Gregorius Gomak Sabon.

Amelia Araujo, koordinator mahasiswa KKN FISIP Unwira Kupang bersama rekan mahasiswa lain menanam puluhan anakan pohon untuk bisa menjaga mata air Wai Pok.

Baca Juga: MALAM INI! Gempabumi Tektonik M 4,7 Guncang Larantuka, BMKG Sebut Tak Berpotensi Tsunami

Mata air Wai Pok sendiri dibagi menjadi dua berdasarkan letaknya yakni Wai Pok Blolo (berada di ketinggian) dan Wai Pok Rere (berada di tempat lebih rendah).

Gregorius Sabon, pemilik lahan tempat mata air berada mengatakan, dari tahun ke tahun debit mata air Wai Pok baik Wai Pok Rere dan juga Wai Pok Blolo semakin mengecil atau berkurang.

Menurutnya, area hijau di sekitar mata air sudah berkurang karena pembakaran hutan di musim kemarau.

"Di sekitar sini ada lahan pertanian masyarakat. Masyarakat sering membuka kebun dengan cara membakar, sehingga kalau tidak dijaga dengan baik, api akan merambat dan membakar seluruh area termasuk pohon-pohon besar yang menjadi pelindung air tanah," ujarnya.

Baca Juga: Tercatat Ada 56 Kasus Pelanggaran HAM di NTT, Terbanyak Masalah Agraria

Senada dengan Gregorius, Amren Kurouman, aparat desa sekaligus tokoh pemuda Desa Balaweling mengatakan pembakaran hutan dilakukan oleh warga sekitar untuk membuka kebun baru.

Selain pembakaran hutan, area sekitar mata air Wai Pok sampai ke arah Pantai Bani merupakan area perburuan masyarakat.

"Sehingga kadang-kadang pemburu juga membakar hutan untuk mempersempit ruang gerak target buruan seperti babi hutan, ayam hutan, monyet, dan masih banyak binatang hutan lainnya," jelasnya.

Mahasiswa  KKN Unwira Kupang melakukan penanaman pohon di sekitar area Wai Pok.
Mahasiswa KKN Unwira Kupang melakukan penanaman pohon di sekitar area Wai Pok. (Dok. Unwira)

Silvester Beraona, mahasiswa KKN-T mengatakan dari hasil pemantauan mereka, area perbukitan yang menjadi area aliran air tanah mata air Wai Pok didominasi tanaman jati putih.

Halaman:

Editor: Beverly Rambu

Artikel Terkait

Terkini

Cerita Rakyat dari NTT: Pondik saart Kalok Uma

Selasa, 30 Mei 2023 | 12:46 WIB

Cerita Rakyat dari NTT: Pondik dan Pak Tembong

Selasa, 30 Mei 2023 | 12:34 WIB

Membidik Akar Masalah TPPO di NTT (Bagian 2)

Senin, 29 Mei 2023 | 15:50 WIB

Membidik Akar Masalah TPPO di NTT (Bagian 1)

Senin, 29 Mei 2023 | 15:39 WIB
X