BORONG,VICTORYNEWS-Kepala Dinas P2KBP3A Manggarai Timur, Provinsi NTT Jefrin Haryanto menegaskan penangan dan pencegahan stunting bisa dimulai dari dapur rumah sebuah keluarga.
Menurut Jefrin Hariyanto cara penanganan stunting yang utama adalah kesadaran masyarakat sendiri dalam mengurus dirinya dan rumah tangga baik dalam pemenuhan gizi keluaega.
Menurutnya, makanan yang dikonsumsi keluarga tidak perlu mahal asalkan sehat dari sumber pangan lokal, memberdayakan potensi yang ada di sekitar rumah serta memperhatikan sanitasi dan kebersihan lingkungan.
Baca Juga: Cerita Rakyat dari NTT: Kisah Si Nelayan
Ia mengatakan strategi percepatan penurunan stunting di Manggarai Timur dilaksanakan dengan berbagai cara dan metode. Salah satunya dengan pelaksanaan program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) yang dijalankan oleh Dinas P2KBP3A Manggarai Timur.
Program ini merupakan upaya pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga risiko stunting melalui sumber daya lokal dengan sumber daya kemitraan lainnya.
Selanjutnya guna memperkuat implementasi lapangan program DASHAT, maka BKKBN Perwakilan NTT bersama DP2KBP3A Manggarai Timur pada hari Kamis, 25 Mei 2023 melaksanakan kegiatan penguatan penyelenggaraan program DASHAT di kampung KB Desa Sita, Kecamatan Rana Mese.
Baca Juga: Gedung Tujuh Lantai di Sydney Roboh akibat Kebakaran
"Kata dapur berarti sumber pengelolaan gizi keluarga. Sehingga program DASHAT sesungguhnya telah dijalankan oleh setiap rumah tangga dan sebenarnya tidak perlu mengandalkan bantuan pihak lain karena kita semua bisa menjalankan sendiri dengan mandiri sesuai dengan apa yg ada disekitar kita," ujar Haryanto.
Jefrin menandaskan sebenarnya program DASHAT itu program menanamkan rasa malu.
"Bagaimana harus orang lain yang datang mengurus dapur kita. Kita harus terbiasa untuk malu agar dapur kita, kita urus sendiri. Dengan masak makanan sehat," ujarnya.
Kepala bidang KB DP2KBP3A Kabupaten Manggarai Timur Irene Olabeda mengharapkan agar program DASHAT dapat mengedukasi pemenuhan kebutuhan gizi anak stunting dan ibu hamil.
Baca Juga: Puisi: Menilik Jiwa di Tubuh Waktu
" Kita sangat yakin bahwa masyarakat akan berubah status gizinya apabila memperoleh keterampilan penyiapan pangan yang sehat dan bergizi berbasis sumber daya lokal dan meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat melalui kelompok usaha yang berkelanjutan,"ungkap Irene.
Artikel Terkait
32 Anak Stunting di Kabupaten Kupang dapat Bantuan Beras, Susu dan Telur
Kadis P3KBP3A Kabupaten Manggarai Timur Tegaskan Stunting Itu Bukan Tentang Rapat, Tapi Tentang Lapangan
Berhasil Tekan Stunting dan Kemiskinan, Fraksi Nasdem Apresiasi Pemprov NTT
Perwakilan BKKBN NTT Gelar Forum Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting dan Monev di Rote Ndao