Cerita Rakyat NTT: Kisah Seorang Miskin

- Sabtu, 27 Mei 2023 | 13:26 WIB
Ilustrasi cerita rakyat dari NTT Kisah si Miskin. (pixabay.com)
Ilustrasi cerita rakyat dari NTT Kisah si Miskin. (pixabay.com)

RUTENG, VICTORYNEWS-Kabupaten Manggarai, NTT  yang ibu kotanya berpusat di Ruteng. Kabupaten Manggarai terkenal akan wisatanya yang unik dan menakjubkan untuk dikunjungi.

Selain itu, kabupaten Manggarai juga terkenal akan cerita rakyatnya yang mengandung pesan moral dan falsafah hidup yang sangat bermakna.

Nah! Sahabat setia victorynews.id kali ini kami akan menyajikan cerita rakyat dari NTT yang berjudul Kisah Seorang Miskin.

Cerita rakyat ini memang berasal dari daerah Kabupaten Manggarai, NTT, berikut ini kisahnya.

Ada seorang kakek yang tinggal di pinggir kota. Pekerjaannya adalah mencari kayu untuk dijual. la memiliki dua orang anak lelaki. Ketika anak anaknya masih kecil, istrnya meninggal. Bapak itu kemudian beristri lagi. 

Baca Juga: Ingkar Janji Nikah, Keluarga Korban Segera Polisikan ASN di Sumba Tengah

Istri keduanya tidak pernah akur dengan kedua putranya. Karena itu kedua anak itu tak pernah betah tinggal bersama sang ayah. 

Pada suatu malam ketika hari hampir pagi ibu tiri mereka berkata kepada suaminya. “Untuk apa kita memelihara kedua anak ini? Mereka tidak mungkin memberi kita nanti. Karena itu lebih baik mereka dibunuh saja.” 

Jawab suaminya: “Jangan membunuh mereka! Lebih baik mereka dibuang di hutan belantara."

Jawab istrinya: “Baiklah, kalau demikian Besok pagi kita membawa mereka ke hutan.” 

Mendengar rencana tersebut kedua anak itu merasa sedih dan menangis. Sang kakak menghibur hati adiknya: “Tidak usah takut adikku, Allah menjaga kita.” 

Baca Juga: Timsel Calon Anggota Bawaslu Kabupaten/Kota Periode 2023-2028 Lakukan Sosialisasi Perekrutan di Rote Ndao

Keesokannya, pagi-pagi buta mereka dibangunkan, oleh ibu tirinya, katanya: “Bangunlah! Kita hendak pergi mencari kayu di hutan.” 

Kemudian mereka berangkat, ayah mereka berjalan di depan sambil membawa kapak, ibunya di belakang sedangkan kedua anak mereka di tengah-tengah. Sesampai di tengah jalan kedua anak itu menoleh ke belakang. Waktu itu mereka melihat burung merpati hinggap di atas atap rumah. 

Kata ibunya: “Kalian melihat apa ke belakang” Lalu menendang kedua anak itu.

Halaman:

Editor: Yance Jengamal

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Cara Memperingati Maulid Nabi Muhammad Bagi Umat Muslim

Kamis, 28 September 2023 | 10:39 WIB

Puisi Tesha Tapung: 'Entah Bagaimana Masa Depanmu'

Rabu, 27 September 2023 | 15:13 WIB
X