PALU, VICTORY NEWS- Provinsi Sulawesi Tengah menyimpan banyak kekayaan alam yang sangat melimpah termasuk cerita rakyatnya.
Nah...! Sahabat victorynews.id edisi kali ini kami mengangkat sebuah cerita rakyat dari Sulawesi Tengah yang sangat menarik untuk di baca.
Judul yang akan kami sajikan dari cerita rakyat Sulawesi Tengah untuk pembaca yang budiman adalah Putri Duyung.
Kisah Putri Duyung ini dilansir dari buku cerita cerita rakyat dengan judul Kisah Putri Cinderella yang diceritrakn kembali oleh Jihan Parvati, penerbit Dua Media. Agar tidak penasaran beriku, kisahnya.
Konon Putri Duyung itu bernama Ariel. la adalah Putri Dewa Laut bernama Triton. Sebenarnya ia banyak teman istana bawah laut. Tapi Ariel lebih suka bermain-main di atas permukaan laut atau di pulau-pulau kosong. Sementara para penghuni istana bawah laut lebih suka tinggal di dasar samudra.
Baca Juga: Menelusuri Jejak Sapi yang Mati Ditikam di Fatukoa, Kupang, Ada Darah yang Ditutupi dengan Pasir
Begitu seringnya Ariel Si Putri Duyung ke permukaan laut sehingga ayahnya si dewa Laut memperingatkannya.
“Ariel, kau jangan sering-sering ke permukaan laut.”
“Memangnya kenapa ayah?" tanya Ariel.
“Jangan-jangan kau nanti bertemu manusia...,"jawab si Dewa Laut.
“Ayah, apa dan siapa manusia itu?”
“Ah, kau ini....kau memang belum tahu,"gumam Dewa Laut."Bahwa di atas laut terutama di daratan ada makhluk bernama manusia.”
“Apa mereka seperti kita, ayah?"
‘Yah, sebenarnya mirip kita, atau kita yang mirip mereka, hanya saja kebanyakan mereka bersifat jahat dan hanya mau menang sendiri."
“Apa tidak ada yang baik, ayah?” aik “Hem, ada juga sih...tapi hanya sedikit manusia yang berhati baik.
Artikel Terkait
Cerita Rakyat dari NTT: Pondik dan Pak Tembong
Cerita Rakyat dari NTT: Pondik saart Kalok Uma
Cerita Rakyat Kalimantan Timur: Kisah Si Pego Ingkar Janji
Cerita Rakyat Kalimantan Timur: Kisah Si Pego Api yang Tak Bersahabat
Cerita Rakyat dari Kalimantan Timur, Kisah Si Pego: Pencarian
Cerita Rakyat dari Kalimantan Timur, Kisah Si Pego: Ujian Dari Raja Kahyangan
Cerita Rakyat NTT: Si Kahi Dema, Perebut Suami Orang