BAJAWA,VICTORY NEWS-Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada, NTT, Hildegunda M Wua Cleopas, Jumat (28/1) menyampaikan, jumlah kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) di Kabupaten Ngada sejak awal Januari 2022 sebanyak 18 kasus.
Dari total 18 kasus DBD tersebut, 9 kasus terkonfirmasi positif DBD dan 9 kasus suspek DBD dan satu dari 9 orang yang terkonfirmasi positif telah meninggal dunia.
Baca Juga: HIPMI Alor Dorong Kaum Muda Untuk Menjadi Business Owner
"Yang meninggal dunia ini anak dari wilayah Kecamatan Soa, Kabupaten Ngada, Provinsi NTT," Jelasnya.
Kasus DBD untuk di Kabupaten Ngada tersebar di empat kecamatan, yakni Kecamatan Bajawa 4 orang, Kecamatan Soa 2 orang, Kecamatan Riung Barat 2 orang dan Kecamatan Riung 8 orang," Ungkapnya.
Saat ini, Dinkes Ngada terus berkoordinasi dengan 20 puskesmas yang ada untuk mengedukasi masyarakat dalam menerapkan pola 3M agar bisa meminimalisir penyebaran DBD ini.
Dinkes juga terus mengaktifkan tim survey jentik nyamuk dan melakukan fogging untuk pemberantasan sarang nyamuk serta pembagian abate.
Sekretaris Dinkes Kabupaten Ngada, Yak Yos Mawo mengharapkan warga Kabupaten Ngada untuk selalu ketat menerapkan 3M yakni, Menguras Tempat Penampungan Air, Menutup Tempat Penampungan Air dan mengubur Barang Bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.***
Artikel Terkait
Ingat Covid, Jangan Lupa DBD
Waspada! Kasus DBD Di NTT Meningkat, Kabupaten Manggarai Barat Paling Tertinggi
2.543 Warga NTT Terserang DBD, 14 Meninggal Dunia