Pikat Milenial, Museum Perlu Ikuti Perkembangan Zaman

- Kamis, 26 Mei 2022 | 18:14 WIB
Anggota Komisi IV DPR RI, Julie Sutrisno Laiskodat, menyampaikan pentingnya pengelolaan Museum sesuai perkembangan zaman untuk memikat kaum milenial, saat live streaming dialog interaktif pada Kamis (26/5/2022) mengenai Promosi Pengembangan Museum Sebagai Destinasi Wisata.  (Tangkapan layar/putra bali mula)
Anggota Komisi IV DPR RI, Julie Sutrisno Laiskodat, menyampaikan pentingnya pengelolaan Museum sesuai perkembangan zaman untuk memikat kaum milenial, saat live streaming dialog interaktif pada Kamis (26/5/2022) mengenai Promosi Pengembangan Museum Sebagai Destinasi Wisata. (Tangkapan layar/putra bali mula)

KUPANG, VICTORY NEWS-Museum di NTT perlu dikelola dan ditata lebih kreatif dan modern mengikuti perkembangan zaman, sehingga timbul daya pikat bagi kaum milenial untuk berkunjung ke museum.

Anggota Komisi IV DPR RI, Julie Sutrisno Laiskodat, menyampaikan ini saat live streaming dialog interaktif pada Kamis (26/5/2022) mengenai Promosi Pengembangan Museum Sebagai Destinasi Wisata.

Menurutnya, keberadaan museum dewasa ini kurang diminati milenial padahal fungsinya sendiri sangat penting sebagai tempat utama edukasi dan filosofi mengenai identitas NTT.

Baca Juga: Layani Dokumen Kependudukan, Disdukcapil Sambangi Warga Fetomone di Hari Libur

Ia telah beberapa kali berkunjung museum-museum di kabupaten lainnya karena museum sebenarnya merupakan ujung tombak program pariwisata dari Provinsi NTT. Sajian dan predikat museum harusnya perlu lebih diperbaharui dengan daya pikat tersendiri.

Ia sendiri tertarik dengan museum moko di Alor tetapi perlu strategi marketing yang baik untuk mempromosikan museum ini hingga internasional.

Museum ribuan moko di Alor memang mempunyai banyak suguhan menarik tetapi penggunaan predikat museum membuat redup daya pikat.

Museum sendiri juga berkonotasi dengan kesan kuno sehingga membuat pengunjung tidak bergairah ke sana.

Baca Juga: Waspada! Penularan Cacar Monyet Bisa Lewat Udara

"Karena moko sendiri belum begitu dikenal, kalau moke orang luar bahkan sering dengar," kata dia.

Dengan kepemimpinan Kepala Museum NTT yang baru ini diharapkannya dapat lebih berinovasi dan meningkatkan sumber daya yang ada.

Penggunaan teknologi yang modern seperti scan barcode tentang berbagai sejarah dan filosofi sudah perlu digunakan saat ini, lalu video dengan berbagai bahasa, juga pengetahuan tour guide museum perlu menguasai bahasa asing dan sejarah NTT.

Julie Sutrisno Laiskodat yang juga Ketua Dekranasda NTT tersebut mencontohkan cara Dekranasda NTT dalam memikat pengunjung.

Baca Juga: 97 Persen Anak di TTS Sudah Memiliki Akta, Disdukcapil TTS Dapat Penghargaan Plan Indonesia

Menurutnya, prime mover ekonomi NTT saat ini adalah pariwisata karena alam NTT sangat luar biasa dan beragam, budaya dan filosofi yang kaya, hasil karya intelektual leluhur NTT juga banyak.

Halaman:

Editor: Yance Jengamal

Tags

Artikel Terkait

Terkini

PUISI: Menjemput Kemenangan

Minggu, 24 September 2023 | 19:47 WIB

Manis dan Bermanfaat, Kenali Beberapa Jenis Buah Naga

Sabtu, 23 September 2023 | 10:32 WIB

Kaya Nutrisi, Ini Kandungan yang Ada Dalam Buah Naga

Sabtu, 23 September 2023 | 09:03 WIB

Banyak Manfaat, Begini Cara Membuat Kopi Bubuk

Jumat, 22 September 2023 | 15:23 WIB

Museum NTT Gelar Lomba Karya Tulis Tingkat SMA/SMK

Kamis, 21 September 2023 | 15:27 WIB

Beberapa Jenis Daun Bawang yang Bisa Dimakan

Kamis, 21 September 2023 | 15:03 WIB
X