Pemimpin Wanita Dunia Versi WFE Hadir di UNWIRA Kupang, Singgung Investasi di NTT

KUPANG, VICTORYNEWS -- Direktur Keuangan dan SDM Bursa Efek Indonesia, Risa Effennita Rustam, hadir dalam peresmian Galeri Investasi Digital Bursa Efek Indonesia UNWIRA Kupang.

Risa Effennita Rustam diketahui menjadi salah satu dari 21 pemimpin wanita 2022 versi The World Federation of Exchanges (WFE).

WFE membuat daftar ini bertujuan menyoroti wanita berbakat di industri bursa efek dan kaitannya. Risa termasuk 21 wanita yang unggul dari 60 nominasi perempuan lainnya dari seluruh penjuru dunia. Daftar ini telah dipublikasikan WFE di laman resminya sejak 3 Maret 2022 lalu.

Risa dalam kesempatan itu juga menyampaikan kemajuan teknologi berpengaruh di Indonesia dan generasi muda ke depan termasuk mempengaruhi tingkat keterlibatan dalam investasi di NTT.

Baca Juga: Lulusan Unflor Ende Asal Nagekeo Harus Jadi Guru di Tengah Masyarakat

Perkembangan teknologi, kata dia, memang berbanding lurus dengan meningkatnya investor digital di Indonesia.

Dalam sambutannya saat itu ia melaporkan pada 2021 tercatat rekor pertumbuhan investor saham telah melampaui 103,6 persen secara nasional.

"Ini berarti dalam setahun saja di 2021 jumlah investor saham kita meningkat tajam lebih dari dua kali lipat," tukasnya.

Ia juga menyinggung soal jumlah investor di Provinsi NTT. Menurutnya hingga data terakhir pada April 2022 jumlah Single Investor Identification (SID) pasar modal adalah 43.741 SID, sedangkan saham sebanyak 15.652 SID, juga jumlah transaksi sepanjang 2022 tercatat Rp 129 triliun.

Baca Juga: Wakil Gubernur NTT Josef Nae Minta BSSN Terus Mendukung Tim CSIRT NTT

"Investor di Provinsi Nusa Tenggara Timur didominasi kalangan usia muda yaitu 18 sampai 25 tahun sebesar 43 persen," jelasnya.

Menurutnya jumlah ini juga didorong adanya sekolah pasar modal dan berbagai kegiatan lainnya. Dalam dua tahun terakhir ini perlu diberikan secara terus-menerus edukasi kepada para investor baru khususnya untuk mengelola risiko dengan lebih baik.

"Dan dapat mengambil kebutuhan yang tepat dan terarah dalam berinvestasi di pasar modal Indonesia," tukasnya.