Kain Tenun, Proklamasi, dan Orang NTT (Bagian 3 dari 3 Tulisan)

JAKARTA, VICTORYNEWS- Berbicara kain tenun NTT, semua pasti ingat saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 2020 silam menggunakan kain tenun khas NTT, khususnya motif Nunkolo dari Timor Tengah Selatan.

Sebelumnya, pada saat pidato tahunan MPR RI Tahun 2020 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta (14/8/2020), Jokowi juga menggunakan pakaian adat dari Sabu Raijua.

Semua pakaian untuk Presiden ini disiapkan dengan baik oleh Julie Sutrisno Laiskodat dan tim dari LeVico untuk Presiden Jokowi. Ini merupakan bentuk apresiasi Presiden Jokowi untuk karya-karya perempuan NTT yang sangat luar biasa.

Baca Juga: Deni Darko Ungkap Fakta Kesalahan Sule, Terlalu Cepat Menikahi Nathalie

Terlepas dari eksotismenya, pilihan Presiden Jokowi menggunakan kain tenun NTT dalam peringatan Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2020 silam, merupakan penghormatan terhadap sumbangsih dan perjuangan tanpa balas jasa orang NTT dalam perjuangan menuju Kemerdekaan Indonesia.

Sejarah mencatat, Sang Proklamator, Bung Karno pernah diasingkan di Ende, NTT dan di sanahlah Bung Karno menyempurnakan Pancasila sebagai dasar negara.

Tidak hanya itu, saat berada di Ende, Bung Karno dilayani dengan baik oleh masyarakat NTT. Di Ende ini pula Bung Karno dan Ibu Inggit ditemani oleh 16 orang Sabu, sebagai pelayan mereka.

Baca Juga: Sule Miliki Sifat Api dan Mudah Marah, Ini Penjelasan Ahli Tarot

Salah satu di antaranya adalah Riu Ga. Nama ini mungkin tidak banyak orang NTT, apalagi Indonesia yang mengenalnya.

Padahal, Riu Ga adalah salah satu aktor penting pada saat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

Riu Ga ikut menjadi “keluarga baru” Bung Karno saat berusia 16 tahun. Dia ikut Bung Karno sejak tahun 1934 di Ende, lalu pindah ke Bengkulu dan hingga ke Jakarta.

Pada saat tanggal 17 Agustus 1945 pagi, Bung Karno meminta Riu Ga menyiapkan halaman depan rumah di Pegangsaan untuk tempat upacara.

Baca Juga: Merdeka di Mata Siswa DO Kelas IV SD asal Timor Tengah Selatan

Tak hanya itu, setelah Bung Karno dan Bung Hatta memproklamirkan Kemerdekaan Indonesia, maka Riu Ga diminta Bung Karno berkeliling Jakarta membawa megafon untuk menyampaikan bahwa Indonesia sudah merdeka.