Kisah Inspirasi Mama-mama Bambu Nagekeo, Bisa Kuliahkan Anak dari Pembibitan Bambu

- Rabu, 21 September 2022 | 06:00 WIB
Mama-mama bambu Kelompok Musa Mula, Desa Wolopogo, Kecamatan Boawae, Kabupaten Nagekeo sedang menanam bambu hasil pembibitan.  (Dok.dekranasda NTT)
Mama-mama bambu Kelompok Musa Mula, Desa Wolopogo, Kecamatan Boawae, Kabupaten Nagekeo sedang menanam bambu hasil pembibitan. (Dok.dekranasda NTT)

MBAY, VICTORYNEWS-Kisah insparatif datang dari mama-mama bambu Nagekeo, tepatnya di Desa Wolopogo, Kecamatan Boawae, Kabupaten Nagekeo, NTT.

Mama-mama Bambu Nagekeo tersebut sukses mengembangkan pembibitan bambu. Dari hasil pembibitan bambu tersebut ada yang mampu kuliahkan anaknya di perguruan tinggi.

Tak hanya mampu kuliahkan anak, Mama-mama bambu Nagekeo juga mampu bangun rumah dari hasil pembibitan bambu yang dikerjakan.

Mama-mama Bambu Nagekeo ini tergabung dalam Kelompok Musa Mula Desa Wolopogo yang beranggotakan 25 orang.

Baca Juga: HEBAT! Sastrawan NTT Mario F Lawi Jadi Kurator di Jakarta International Literary Festival (JILF) 2022

Awalnya, Kelompok Musa Mula ini sulit mencari bibit bambu. Namun kehadiran Yayasan Bambu Lestari dan dukungan dari Ketua Dekranasda NTT Julie Sutrisno Laiskodat membantu Mama-mama Bambu Negekeo untuk mendapatkan bibit bambu yang dikembangkan.

Ketua Kelompok Musa Mula, Mama Maria Ermelita Bai menjelaskan, Kehadiran Yayasan Bambu Lestari sangat membantu kelompoknya dalam melakukan aktivitas pembibitan bambu.

Selain itu, dukungan dari Julie Sutrisno Laiskodat yang selalu hadir memberikan solusi juga sangat membantu Mama-mama Bambu Nagekeo dalam mendapatkan bibit bambu.

Setiap Mama-mama Bambu Nagekeo pada Kelompok Musa Mula wajib melakukan pembibitan bambu sebanyak 8.000 bibit.

Kini Mama-mama Bambu Kelompok Musa Mula sudah meraup keuntungan dari pembibitan bambu tersebut. Bahkan Mama Maria sudah meraup keuntungan belasan juta rupiah.

Dari keuntungan tersebut Ia bisa kuliahkan anaknya hingga ke perguruan tinggi. Bahkan, dirinya bisa membangun rumah dan menyokong ekonomi keluarga.

Baca Juga: Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Lembata, Peserta Diajak Jaga Keutuhan NKRI

"Hasil pembibitan bambu saya mampu bangun rumah, sekolahkan anak hingga ke perguruan tinggi dan penuhi ekonomi keluarga," terangnya. 


"Saya setiap bulan kirim uang kuliah untuk anak. Sebagian dipakai bangun rumah dan masih sisah sekitar Rp5 jutaan yang  digunakan untuk kebutuhan rumah tangga dan biaya operasional waktu kerja pembibitan. Sekarang kami sudah terima lagi mesin untuk penganyaman bambu," ungkap dia melanjutkan.

Mama Maria sangat berterima kasih kepada sosok Julie Sutrisno Laiskodat, Ketua Dekranasda NTT yang juga istri Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat yang sering bertemu anggota kelompoknya.

Halaman:

Editor: Yance Jengamal

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Cara Memperingati Maulid Nabi Muhammad Bagi Umat Muslim

Kamis, 28 September 2023 | 10:39 WIB

Puisi Tesha Tapung: 'Entah Bagaimana Masa Depanmu'

Rabu, 27 September 2023 | 15:13 WIB
X