JAKARTA, VICTORYNEWS- Alkisah ada seorang ibu yang sangat miskin tinggal bersama seorang anak kecil di sebuah gubuk. Pasa suatu malam, tiba-tiba sang ibu menderita panas tinggi dan menggigil.
Sang ibu memanggil anaknya dan memintanya untuk mencari obat karena ia sudah sangat kuat menahan rasa sakit yang dideritanya.
Si anak yang masih berumur enam tahun ini ketika melihat ibunya terbaring di tempat tidur dan mengerang kesakitan, hanya bisa menangis memandang ibunya yang sangat menderita itu.
Di tengah tangisannya, sang anak berpikir bahwa dia harus mencari obat untuk kesembuhan ibunya apa pun dan bagaimana pun caranya.
Baca Juga: Anggota DPRD NTT Dominggus Dama Siap Bertarung Dalam Pilkada Serentak 2024 di Sumba Barat Daya
Sambil menangis dia menghampiri ibunya dang berbisik di telinga sang ibu, " Sabar ya Ma, saya akan mencari obat untuk mama. Mama tidak boleh sakit. Mama harus sehat dan ada bersama-sama dengan saya," ujar sang anak.
Setelah itu, sang anak keluar dari gubuk berlari ke kota untuk mencari obat. Dengan uang seadanya hasil menjual barang-barang bekas dia menuju sebuah toko obat.
Ia menyerahkan uang itu dan memohon kepada penjaga toko obat itu agar dia diberi obat agar ibunya bisa diselamatkan.
Namun, karena uangnya tidak cukup, dia ditolak oleh penjaga toko dan tidak diberikan obat, kendati sang anak ini sudah memohon dengan sangat agar dia dibantu karena ibunya sangat membutuhkan obat itu.
Baca Juga: Ketua DPP Dorong DPW PPP NTT Tambah Jumlah Kursi Dewan Pemilu 2024
Tetapi, penjual obat itu pun tetap berkeras pada pendiriannya bahwa dia tidak bisa memberikan obat yang diminta karena uangnya tidak cukup.
Anak itu teus memohon dan menangis meminta belas kasihan sang penjaga toko tetapi tetap tidak dilayani.
Bahkan, karena merasa terganggu dengan tangisan si anak, penjaga toko itu mengusir si anak kecil ini untuk segera pergi dari toko obat itu. Tetapi, si anak itu tetap bersikeras tidak akan pergi kalau tidak membawa obat untuk ibunya yang sedang sakit.
Di saat yang bersamaan, datanglah seorang pemuda yang hendak membeli obat di toko itu. Melihat pertengkaran itu, pemuda tersebut bertanya apa yang terjadi?
Artikel Terkait
Inspirasi Pagi, Jangan Pernah Padamkan Harapan
Inspirasi Pagi: Jangan Pernah Menyerah, Jalan Selalu Ada
Inspirasi Pagi: Jangan Takut Mencoba