KUPANG, VICTORYNEWS - Krisis ekologi dan iklim yang melanda dunia termasuk Indonesia merupakan tanggung jawab bersama.
Krisis ekologi dan iklim ini disampaikan Simpasio Institute Larantuka Magdalena Oa Eda Tukan dalam acara peluncuran Festival Pesta Raya Flobamoratas, Kamis (17/11/2022) di aula El Tari Kupang.
Lanjut Magdalena, Krisis ekologi dan iklim adalah masalah bersama sehingga perlu penanganan secara bersama-sama.
Baca Juga: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Luncurkan Pesta Raya Flobamoratas
"Festival Pesta Raya Flobamoratas menjadi ruang bagi orang muda untuk memberikan pesan tentang krisis iklim dan ekologi dalam melalui film dan teater," kata Magdalena.
Magdalena menilai anak muda di NTT saat ini sangat kritis dalam melihat pembangunan di NTT.
Dan itu menjadi modal untuk membangun pemahaman dan edukasi bagi publik tentang penanganan krisis ekologi dan iklim.
"Festival Pesta Raya Flobamoratas ini menjadi momen baik bagi seluruh anak muda NTT dan masyarakat untuk membahas penanganan krisis ekologi dan iklim yang ada di NTT," tandasnya.
Artikel Terkait
Transformasi Ekologi dari Ke-aku-an menuju Ke-kita-an
Kapolda NTT: Perusak Ekologi di Labuan Bajo akan Diberi Hukuman Berat
Pemprov NTT Dorong Peran Perempuan Untuk Adaptasi Perubahan Iklim
Dukung Pembatalan Pelantikan 9 Pejabat Pemkot Kupang, DPRD Sebut Iklim Birokrasi Sedang Kacau Balau
Petani Milenal Pelajari Iklim dan Ketahanan Pangan di Sekolah Lapangan BMKG - BI NTT
Dua Negara Pencemar Karbon, Tiongkok dan India Absen dari KTT Iklim COP 27 di Mesir