KUPANG, VICTORYNEWS- Anggota Komisi IX DPR RI, Ratu Ngadu Bonu Wulla atau yang lebih dikenal Ratu Wulla melakukan Kunker di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT.
Kunker Ratu Wulla yang dirangkai dengan kampanye percepatan penurunan stunting itu berlangsung di pedalaman Pulau Timor, tepatnya di desa Fatuat, Kecamatan Kot'olin, Kabupaten TTS, Sabtu, (19/11/2022) siang.
Terletak di pegunungan, Desa Fatuat dikenal sebagai salah satu negeri di atas awan yang berada di pulau Timor. Jalan menuju desa Fatuat sangat berliku-liku dan terjal. Sepanjang jalan kita bakal diselimuti kabut putih yang tebal.
Jalan yang belum beraspal itu membuat siapa saja yang berkunjung ke desa yang memiliki 34 anak stunting itu harus ekstra hati-hati, termasuk rombongan mobil anggota DPR RI Ratu Wulla.
Baca Juga: Rayakan HUT ke-65, PAPDI NTT Adakan Pemeriksaan Gratis dan Luncurkan Layanan Fibroscan
Kedatangan Wakil Rakyat asal daerah Dapil NTT II yang mencakup Timor, Sumba, Rote Ndao dan Sabu Raijua itu turut membawa tim BKKBN.
Tiba sekitar pukul 12.00 Wita, rombongan Ratu Wulla langsung disambut tarian ma'ekat yang diiringi musik tradisional, dan natoni (sapaan adat penyambutan terhadap tamu) oleh masyarakat desa Fatuat.
Perjalanan jauh Ratu Wulla dari Kota Kupang menuju desa Fatuat terbayarkan dengan semangat dan antusiasme yang tinggi dari masyarakat untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Rasa lelah Ratu Wulla yang menempuh perjalanan darat sejauh 167 kilometer tampak hilang sekejap saat menemui menemui konstituen yang telah memilih dan mengantarnya duduk di DPR RI.
Baca Juga: 3.120 Rumah di NTT Dapat Bantuan Pasang Baru Listrik
Setelah disambut tarian tradisional, natoni dan penggalungan kain tenun, Ratu Wulla digiring menuju tempat kegiatan di aula GMIT Bet'el Fatuat.
Sejumlah pangan lokal seperti kelapa muda, pisang rebus, jagung goreng, dan umbi-umbian juga disajikan kepada Ratu Wulla.
Ratu Wulla didampingi sejumlah Tenaga Ahli, anggota DPRD NTT, DPRD TTS dan Kasubdit Advokasi dan KIE BKKBN NTT, Solviana Saubaki.
Ratu Wulla melaksanakan kampanye percepatan penurunan stunting bagi ratusan masyarakat di Desa Fatuat supaya teredukasi dan ikut terlibat dalam penanganan stunting di Indonesia.
Ratu Wulla dalam kesempatan itu mengatakan, salah satu program yang menjadi isu nasional dan fokus pemerintah untuk ditangani saat ini yaitu masalah stunting sehingga perlu penanganan yang cepat dan tepat.
Artikel Terkait
19 Ribu Keluarga di Kabupaten Malaka Berisiko Stunting
Melki Laka Lena: Pemberian Makanan Tambahan Jadi Jaminan untuk Reduksi Stunting
Penanganan Stunting di NTT, Bulog NTT Siapkan 78 Ton Beras Fortivit
Kwarda Pramuka NTT Gandeng Perum Bulog Salurkan 100 Paket Sembako dan Natura Atasi Stunting di Kota Kupang
Anggota DPR RI Ratu Wulla Kunker di Kabupaten TTS
Ratu Wulla Dorong BKKBN Wujudkan Target Gubernur NTT atasi Stunting 10 Persen