KUPANG, VICTORYNEWS-Rektor Undana, Dr Max UE Sanam meninjau langsung pelaksanaan program Model Intervensi dan Transformasi untuk Atasi Stunting di Provinsi NTT khususnya di Kabupaten TTS, Manggarai dan Kupang.
Model Intervensi dan Transformasi untuk Atasi Stunting di Provinsi NTT itu digagas Undana bekerja sama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) NTT.
"Saya turun dan melakukan supervisi lapangan atas Program Kemitraan Undana dan BKKBN di salah satu dari dua kabupaten target yakni Kabupaten Timor Tengah Selatan," kata Dr. Max kepada victorynews.id, Minggu (20/11/2022).
Baca Juga: Viral di Media Sosial, Empat Siswa SMP Keroyok Teman Sekelas hingga Pingsan
Rektor Undana menjelaskan, program ini bertujuan memperkuat struktur ekonomi rumah tangga dalam rangka pengentasan masalah stunting.
Menurut Rektor Undana, berbagai paket bantuan ternak, bibit tanaman sudah diberikan Pokja kepada keluarga target.
"Saya menyaksikan sendiri bahwa paket-paket tersebut sudah diterimakan kepada keluarga target dengan cukup baik, " kata Dr Max.
Tidak saja bantuan paket tersebut, kata Dr Max, ada juga bantuan alat pengolah bahan pangan yang diberikan kepada rumah tangga target.
Baca Juga: Gempa Berkekuatan 5,5 Skala Richter Guncang Kota Kupang, tidak Berpotensi Tsunami
"Memang masih ada beberapa persoalan teknis seperti kematian ternak yang baru dibagikan akibat stres lingkungan baru dan jarak angkut yang cukup jauh dan menantang. Saya mengarahkan agar ternak yang mati agar sedapat mungkin diganti, " cetusnya.
Dr Max mengaku sangat senang ketika melihat antusiasme dari Bupati TTS, Egusem Pieter Tahun mengawal program dan dukungannya untuk keberlanjutan program ini di tahun mendatang.
"Saking semangatnya, beliau mengajak saya untuk bersama-sama menelusuri jalan berlumpur untuk menginspeksi kondisi paket bantuan di desa dan menunjukkan kepada kami contoh lahan yang telah dipersiapkan oleh aparat kecamatan maupun desa untuk ditanami jagung, " tuturnya.
Baca Juga: SIAP-SIAP! Guru Berprestasi dan Teladan di NTT bakal Terima Penghargaan
Menurut Dr Max, semangat yang sama juga perlu ditunjukkan oleh pimpinan OPD untuk bersama-sama dengan Undana mengawal implementasi program di tengah masyarakat.
Dr Max bangga ketika melihat mahasiswa Undana yang hadir sebagai pendamping program di desa.
Artikel Terkait
Kisah Jenderal TNI Asal Alor NTT, Lulus Akabri Karena Gagal Ikut Ujian Semester di Undana Kupang
BNS Festival Sumpah Pemuda, 7 Penyanyi Indonesia Timur Guncang Auditorium Undana
Kumham Goes to Campus: Begini Harapan Wamenkumham, Kakanwil Kemenkumham NTT, dan Mahasiswa Undana
Bisnis Indonesia Gelar Festival Literasi Digital di Undana
Undana dan BPOM Kupang Diharapkan Bisa Ciptakan Pusat Unggulan Kesehatan
Cerita dari Negeri di Atas Awan Pulau Timor, Ratu Wulla Kampanye Penurunan Stunting