JAKARTA, VICTORYNEWS-Kasus Covid-19 di Indonesia mengalami peningkatan akibat subvariant baru karena leluasanya mobilitas masyarakat terutama momen libur panjang atau cuti bersama.
Koordinator Riset Inovasi Agro, Farmasi dan Pariwisata, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang mewakili Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Leni Rosylin, mengungkapkan ini.
Menurutnya, jumlah kasus ini tidak sebesar dengan beberapa negara lain, namun perlu peningkatan vaksinasi booster.
"Karena fatalitas kasus Covid-19 tertinggi adalah lansia dan kelompok yang belum divaksinasi dosis lengkap," kata dia dalam keterangannya, Kamis (24/11/2022).
Baca Juga: Munas IPEHINDO di Jakarta, NTT Promosikan Tenun
Ia mengungkapkan ini dalam seminar publik dengan tema 'Dukung Vaksinasi Booster, Bangkit Indonesiaku Sehat Negeriku' yang diselenggarakan secara hybrid di Jakarta, Selasa (22/11/2022).
Menurutnya, transisi dari pandemi perlu terus diakukan dengan 3T (tracing, testing, dan treatment), penggunaan intensif PeduliLindungi, persiapan fasilitas kesehatan dan logistik bila terjadi lonjakan kasus.
KPCPEN juga mendukung Kemenkes dan organisasi lintas sektor menggencarkan vaksinasi dosis lengkap atau booster hingga mencapai target dari WHO.
Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia, Pandu Riono, penyebaran Covid-19 dapat dilakukan dengan tetap taat prokes dan vaksinasi yang dapat meningkatkan imunitas.
Baca Juga: Kasus Astri dan Lael, Saksi Santi Mansula Mengaku Orang Pertama yang Lapor ke Polisi
"Terutama vaksinasi booster bagi penduduk yang sangat rawan, maka pandemi akan terkendali dengan baik dan kita bisa mengakhirinya," tambah dia.
Sejak merebaknya kasus COVID-19 di Indonesia, USAID Indonesia juga ikut berperan aktif dalam penanggulangan.
Acting Director Kantor Kesehatan USAID Indonesia, Menurut Daryl Martyris, menyebut pemerintah Indonesia telah berupaya baik atas penanganannya terhadap pandemi global sehingga jutaan masyarakat telah divaksinasi.
"Dan terus mengupayakan cakupan vaksinasi dan booster yang lebih tinggi," kata dia.
Menurutnya yang perlu diantisipasi adalah momentum akhir tahun dan adanya berbagai kegiatan dan liburan.
Artikel Terkait
Waspada, Kasus Covid-19 Kluster Kantor di Belu Meningkat, Pemkab Terapkan WFH Terbatas
Kasus Covid-19 di NTT Bertambah 1.205 kasus, Tertinggi Masih di Kota Kupang
Kasus Covid-19 di Kota Kupang Terus Menurun
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Presiden Jokowi : Pakai Masker di Dalam dan Luar Ruangan
Ungkap RS Mulai Penuh oleh Pasien Covid-19, Profesor Zubairi: Waspada!
Kadin NTT Berikan Bantuan Generator Oksigen untuk Penanganan Pasien Covid-19 di Sumba Barat
3 Terdakwa Dugaan Kasus Korupsi Dana Covid-19 di Flores Timur Dipindahkan ke Rutan Kupang