Inspirasi Pagi : Masalah Bukan Beban tetapi Solusi

- Minggu, 4 Desember 2022 | 07:59 WIB
Inspirasi pagi ini mengingatkan kita agar tidak mudah putus asa saat menghadapi masalah tetapi terus bergerak mencari solusi karena masalah bisa jadi solusi untuk kita semakin dewasa atau berkembang. (pixabay.com/herriest)
Inspirasi pagi ini mengingatkan kita agar tidak mudah putus asa saat menghadapi masalah tetapi terus bergerak mencari solusi karena masalah bisa jadi solusi untuk kita semakin dewasa atau berkembang. (pixabay.com/herriest)

JAKARTA,VICTORYNEWS- Suatu ketika ada seorang gembala kehilangan seekor sapi. Gembala ini mencari ke berbagai tempat namun tidak menemukannya.

Tak putus asa, gembala ini terus mencari sapi yang hilang tersebut. Sampai hari keempat sapi yang dicari sang gembala ini akhirnya ditemukan.

Hanya saja, sapi yang dicari tersebut, rupanya terperosok dan jatuh ke dalam sebuah jurang yang cukup dalam.

Gembala tersebut berusaha keras untuk mengeluarkan sapi tersebut dari dalam jurang tetapi dia selalu gagal.

Baca Juga: Penarikan Fasilitas Negara dari Ketua DPRD Alor Enny Anggrek, Simak Pejelasan Pengamat Politik NTT

Akhirnya, gembala sapi ini memutuskan untuk mengubur hidup-hidup sapi tersebut.

Beberapa orang temannya mengusulkan agar sapi tersebut dibunuh saja dan dagingnya bisa dimakan atau dijual.

Tetapi, gembala tersebut menolak usulan tersebut karena ini adalah sapi kesayangannya dan dia tidak tega untuk memakan dagingnya.

Kemudian, dia mulai menuangkan tanah ke dalam jurang tersebut untuk mengubur hidup-hidup sapi terebut. Biar tidak ada orang yang membunuh dan mengambil dagingnya.

Baca Juga: Jalin Kekerabatan, Alumni Hukum Undana 94 Gelar Temu Kangen

Tumpukan tanah yang dituangkan tersebut perlahan-lahan menutup bagian tubuh sapi. Lalu sapi itu bergerak dan tumpukan tanah yang menutupi badannya jatuh.

Sapi itu menginjak tumpukan tanah yang jatuh tersebut dan datang lagi tumpukan tanah berikutnya.

Hal yang sama dilakukan pula oleh sapi itu. bergerak menggoyangkan badannya dan keluar dari tumpukan tanah itu.

Lambat laun karena banyaknya tanah yang dituangkan oleh sang gembala membuat sapi bukannya terkubur justru sebaliknya sapi itu makin naik dan mendekat ke permukaan. Hingga akhirnya sapi itu pun bebas dari jurang yang memenjarakannya.

Halaman:

Editor: Paulus N

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Cerita Rakyat dari NTT: Pondik saart Kalok Uma

Selasa, 30 Mei 2023 | 12:46 WIB

Cerita Rakyat dari NTT: Pondik dan Pak Tembong

Selasa, 30 Mei 2023 | 12:34 WIB

Membidik Akar Masalah TPPO di NTT (Bagian 2)

Senin, 29 Mei 2023 | 15:50 WIB

Membidik Akar Masalah TPPO di NTT (Bagian 1)

Senin, 29 Mei 2023 | 15:39 WIB

Cerita Rakyat dari NTT: Kisah Seorang Jongos

Sabtu, 27 Mei 2023 | 13:52 WIB

Cerita Rakyat NTT: Kisah Seorang Miskin

Sabtu, 27 Mei 2023 | 13:26 WIB
X