KUPANG, VICTORYNEWS - Kepala Puskesmas Alak dr Panondang Panjaitan menyampaikan, untuk pencegahan stunting di wilayah Puskesmas Alak, dititikberatkan pada pola asuh.
Sehingga Puskesmas Alak juga sudah menggalakkan peningkatan pelayanan ANC (Antenatal Care) dimana para ibu hamil mendapat tablet tambah darah selama 90 hari dan terus memantau status gizi para ibu hamil.
Selain itu, Puskesmas Alak juga sudah memberikan makanan tambahan (PMT) bagi ibu hamil yang kurang energi kalori, sehingga bayi yang dilahirkan sang ibu hamil itu dapat berkembang secara optimal.
Baca Juga: Atasi Stunting di Kota Kupang, Pemkot Berkolaborasi dengan PT Moderen Jaya Farma
Tandas Kepala Puskesmas Alak dr Panondang usai penyerahan PMT oleh Direktur PT Moderen Jaya Farma, Diky A Sianto di Puskesmas Alak, Kamis (8/12/2022).
Pihaknya juga menganjurkan para ibu untuk memberi ASI eksklusif selama 6 bulan.
"Artinya bayi 0 bulan itu harus mendapat ASI selama 6 bulan tanpa air putih maupun makanan apapun. Sebab gizi dari ASI yang diberikan ibu sudah memenuhi semua kebutuhan bayi," jelas dr Panondang.
Baca Juga: Begini Tuduhan Ferdy Sambo ke Brigadir J
Kemudian setelah bayi berusia 6 bulan sampai 2 tahun, pihaknya juga memberikan edukasi cara memberikan makanan pendamping ASI.
Artikel Terkait
Puskesmas Alak Periksa Kesehatan Siswa-siswi SD Negeri Nunbaun Sabu
Klaim Stunting Turun, Bupati Malaka Ingatkan Pimpinan OPD Jangan Merasa Puas
Kopernik dan Timor Moringa Olah Pangan Lokal untuk Cegah Stunting di NTT
Komitmen IDI Kupang Tekan Stunting di NTT, Siap Berkolaborasi dengan Pemerintah
Mengintip Program Gubernur NTT Mengatasi Kemiskinan Hingga Stunting lewat Sektor Kelautan dan Perikanan
Atasi Stunting di Kota Kupang, Pemkot Berkolaborasi dengan PT Moderen Jaya Farma